PIKIRAN RAKYAT - Hubungan antara Turki dan Yunani di wilayah Laut Mediterania hingga saat ini masih terus memanas.
Hal itu terjadi saat Italia memastikan diri untuk membantu Yunani menghadapi Turki, setelah Prancis sebelumnya melakukan hal yang sama.
Mereka menyampaikan dukungannya itu pada saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Med-7, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Agenda Timnas Indonesia U-19 di Masa COVID-19 Usai TC di Kroasia
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bulgarian Military, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negaranya tidak akan mundur.
Justru, dirinya lagi-lagi melayangkan pernyataan yang cukup keras.
Sebelumnya Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte menganggap sikap Turki di Laut Mediterania sebagai klaim sepihak, dan menyatakan dukungannya kepada Yunani.
Baca Juga: Jelang PSBB Jakarta, Pemprov DKI Tiadakan 10 Kawasan Khusus Pesepeda
Pernyataannya membuat Laut Mediterania semakin menegang. Pasalnya, pada Agustus 2020 lalu Angkatan Laut Italia (Marina Militare) sempat berlatih bersama Angkatan Laut Turki (TDK).