PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Militer Israel, Letjen Herzi Halevi, menyatakan bahwa pasukan Israel akan meningkatkan intensitas perang melawan Hamas setelah gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza berakhir.
"Tentara Israel dengan tekad kuat berjuang untuk melindungi kehidupan warga kami, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai yang kami anut. Kami telah menciptakan kondisi untuk merumuskan rencana pembebasan kelompok pertama, yang terdiri dari anak-anak dan ibu yang telah disandera selama periode gencatan senjata ini,"ungkapnya.
Dilansir dari Al Arabiya, setelah berhasil membebaskan para tahanan, Letjen Halevi menyatakan bahwa militer Israel akan kembali fokus pada operasi untuk mengatasi Hamas dan terus berupaya membebaskan sandera yang masih ada.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa para prajurit dan komandan militer penjajah Israel telah menunjukkan semangat juang dan tekad yang tinggi, meskipun menghadapi pertempuran berjam-jam, baik di daratan maupun di bawah tanah.
Dalam pengakuannya, Halevi melihat tekad besar dalam mata para tentara Israel selama perang dengan Hamas.
"Kami berkomitmen untuk terus berperang hingga berhasil mengembalikan para sandera. Itulah yang akan kami lakukan," katanya.
Penjajah Israel siap bertempur dengan Hamas
Halevi menegaskan bahwa militer Israel akan melanjutkan serangan ke Jalur Gaza segera setelah genjatan dengan Hamas Palestina berakhir.
"Kami tidak memiliki niat, keinginan, atau kesiapan untuk menghentikan upaya perang ini sebelum kami berhasil memulangkan semua sandera. Tugas moral kami adalah memastikan mereka kembali," ujarnya.
Lebih jauh, Halevi mengakui bahwa selama gencatan senjata, tentara Israel meningkatkan persiapan militer, taktik, dan belajar guna bertempur dengan Hamas.