PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel melakukan pengeboman di Jenin pada Ahad, 26 November 2023, dini hari waktu setempat. Dalam video yang dibagikan Quds News Network, api tampak berkobar dan kepulan asap pekat membubung tinggi di atas rumah yang dibom itu.
"#BREAKING| Sebuah rumah di kamp pengungsi #Jenin terbakar setelah pengeboman Israel. #Tepi Barat," kata Quds News Network via X, Ahad.
Cuitan itu dikomentari Palestine Times, menurutnya dunia tak boleh menutup mata atas penderitaan yang terjadi di Tepi Barat, Palestina.
"Kabar memilukan dari Jenin. Rumah kita seharusnya menjadi tempat yang aman, bukan menjadi sasaran kehancuran. Dunia tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan di Tepi Barat. Kami menyerukan solidaritas dan intervensi internasional yang cepat. #BerdiriBersamaJenin #AkhiriPendudukan," ucap Palestine Times mengomentari cuitan itu.
Jumat pertama
Hari pertama gencatan senjata pada Jumat, 24 November 2023, membuat langit Gaza tak lagi seperti 48 hari ke belakang, kini bersih dari drone penjajah. Berdasarkan laporan Al Jazeera, masyarakat merasa ada secercah harapan bahwa jeda jangka pendek itu membuka jalan bagi gencatan senjata lebih lama.
Rakyat Palestina begitu bahagia dengan momen gencatan senjata selama 4 hari itu. Kendati demikian, beberapa jam sebelum gencatan senjata, pengeboman semakin intensif dilakukan penjajah di Jalur Gaza. Selama jam-jam itu, beberapa serangan juga terjadi di Rafah dan Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Seorang WNI relawan MER-C Indonesia yang saat ini berada di Palestina menceritakan kondisinya. Dia berujar, untuk kali pertama seusai gempuran sejak 7 Oktober 2023, bisa kembali melaksanakan salat Jumat di masjid Gaza selatan.