kievskiy.org

Ketahanan Rakyat Palestina Dipuji, Hamas Siap Hadapi Perang Berkepanjangan dengan Penjajah

Manuver tank penjajah Israel, di tengah pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023.
Manuver tank penjajah Israel, di tengah pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kelompok Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza utara, 8 November 2023. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh menegaskan, pihaknya siap menghadapi perang berkepanjangan dengan pasukan penjajah, Israel. Hal itu disampaikannya dalam pidato pada Kamis, 16 November 2023.

Elite Hamas itu memuji ketahanan rakyat Palestina dan koordinasi faksi-faksi perlawanan untuk membubarkan kemampuan tentara penjajah dan melemahkannya di berbagai bidang.

"Jika musuh menginginkan pertempuran yang panjang, kapasitas kami lebih panjang dari musuh kami," tutur dia, "perlawanan kami akan menjadi kata penentu yang menunjukkan bahwa pasukan perlawanan terus memerangi musuh Zionis dan akan muncul sebagai pemenang."

Dalam kesempatan itu dia juga menyoroti kemenangan yang dicapai anggota perlawanan Hamas di Jalur Gaza. Elite Hamas itu mengungkapkan, pahlawan perlawanan sedang menulis halaman kejayaan di Gaza.

"Sebanding dengan lawan-lawan mereka dalam hal kepahlawanan dan keberanian, dengan memberikan pukulan yang menyakitkan kepada tentara musuh dan kendaraan militernya," kata dia menegaskan.

Dia mengatakan, dunia bakal menyaksikan Brigade Al-Qassam dan faksi-faksi perlawanan mengalahkan penjajah Israel di Gaza, seperti yang mereka lakukan belasan tahun lalu saat Israel diusir keluar Gaza. Menurutnya, Israel tak akan menuai apa pun kecuali lebih banyak kegagalan, kekecewaan, dan kekalahan.

Lanjutkan operasi

Penjajah Israel menegaskan, akan terus melanjutkan operasi yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa Gaza, Palestina. Mereka bersikeras melakukannya lantaran berkeyakinan bahwa Hamas menggunakan fasilitas medis itu sebagai pangkalan militer maupun pusat komando.

Kendati demikian, pasukan penjajah Israel belum memberi bukti nyata atas tuduhan itu. Pada Jumat, 17 November 2023, Al Jazeera mengatakan, tentara itu telah mengatakan hal tersebut cukup lama, bahkan sebelum pembantaian ini.

Tentara penjajah berada di kompleks RS As-Shifa selama 3 hari berturut-turut. Krisis medis di bumi Palestina juga dilaporkan semakin parah, RS Indonesia menjadi yang terakhir menghentikan operasinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat