PIKIRAN RAKYAT - Dr. Ahmed El Mokhallalati, ahli bedah yang tengah bertugas di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa Gaza mengungkapkan, para staf, pasien, dan pengungsi Palestina yang berlindung di rumah sakit itu ketakutan saat pasukan penjajah Israel menyerbu kompleks fasilitas medis itu. Pria yang lahir di Irlandia itu mengungkapkan, ledakan maupun tembakan yang didengarnya selama lebih dari sebulan tiba-tiba meningkat.
"Suaranya sungguh mengerikan," kata dokter yang menjalani pelatihan di Kairo itu melalui sambungan telepon, Rabu, 15 November 2023.
"Dan kemudian kami menyadari bahwa tank-tank tersebut bergerak di sekitar rumah sakit," ujar dia, "salah satu tank besar masuk ke dalam rumah sakit dari gerbang utama timur, dan mereka baru saja diparkir di depan unit gawat darurat rumah sakit."
Dia pun menanggapi tudingan Israel yang menyebut pusat komando Hamas ada di bawah rumah sakit dan menggunakan terowongan yang terhubung untuk menyandera. "Kami tahu ini adalah kebohongan besar."
Mokhallalati mengungkapkan, semua jenis senjata digunakan di sekitar rumah sakit. Penjajah Israel menargetkan rumah sakit secara langsung.
"Kamu berusaha menghindari berada di dekat jendela," tuturnya, "semua orang benar-benar ketakutan."
Bikin hoaks
Belakangan ini publik juga dihebohkan dengan unggahan video akun X ofisial pemerintah penjajah Israel yang menyebutkan Hamas sedang berada di Rumah Sakit Indonesia, Gaza, Palestina, sembari menandai sebuah alat yang diacungkan ke atas. Unggahan tersebut dibanjiri komentar warganet dari pelbagai negara, salah satunya netizen Indonesia.
"Rekaman teroris Hamas di dalam Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Hamas membahayakan orang-orang sakit," demikian kata akun X penjajah Israel itu, Jumat.