kievskiy.org

Spanyol Bilang Tak akan Biarkan Genosida di Palestina dengan Berdiam Diri

Warga Palestina yang tewas akibat serangan penjajah Israel.
Warga Palestina yang tewas akibat serangan penjajah Israel. /Reuters/Raneen Sawafta

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Hak Sosial Spanyol Ione Belarra buka suara ihwal pembantaian yang terjadi di bumi Palestina oleh penjajah Israel. Hal itu disampaikannya pada Selasa, 14 November 2023, saat meluncurkan petisi menyerukan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyelidiki pemimpin Israel atas genosida itu.

"Kami tidak akan membiarkan genosida terjadi dengan diam saja dan bersekongkol," tutur dia, "jika kalian membiarkan kebrutalan berlanjut, kalian akan menjadi bagian kebrutalan itu."

Petisi itu ditandatangani lebih dari 69 politisi sayap kiri Eropa dan Amerika Latin. Dalam petisi itu disebutkan, beberapa pemimpin Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dan Menteri Pertahanan Yoav Galant telah melakukan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

ICC dilaporkan memiliki cukup bukti untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Galant. Dalam petisi itu, menyerukan pula agar Israel mengakhiri perluasan proyek kolonial, pendudukan, dan apartheid.

Selain oleh puluhan politisi sayap kiri terkemuka, petisi itu sudah ditandatangani ratusan orang dari berbagai latar belakang. ICC didesak untuk segera bertindak.

Sebelum lahirnya petisi itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidatonya di KTT Riyadh menegaskan, pengeboman terhadap Gaza mesti dihentikan. Dia menegaskan, seluruh dunia Islam mesti bersatu.

"Saya berharap pada akhir KTT ini kita dapat mencapai resolusi yang bermanfaat bagi rakyat Palestina," ucapnya, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Sementara itu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengecam komunitas internasional lantaran berdiam diri terhadap penderitaan warga sipil Palestina, membiarkan penjajah Israel melanggar hukum internasional.

“Apa yang terjadi di Gaza merupakan ancaman nyata di semua tingkatan. Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kenapa pengeboman rumah sakit menjadi serangan biasa dengan tuduhan palsu bahwa ada terowongan dan instalasi militer di bawahnya?” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat