kievskiy.org

Tak Ada Senjata Api di RS Indonesia Palestina, Penjajah Israel Produksi Kebohongan Publik

Unggahan video X Israel yang menyebut Hamas teroris dan berlindung di rumah sakit.
Unggahan video X Israel yang menyebut Hamas teroris dan berlindung di rumah sakit. /X/@Israel

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini publik dihebohkan dengan unggahan video dari akun X ofisial pemerintah penjajah Israel yang menyebutkan Hamas sedang berada di Rumah Sakit Indonesia, Gaza, Palestina, sembari menandai sebuah alat yang diacungkan ke atas. Unggahan video tersebut dibanjiri komentar warganet dari pelbagai negara, salah satunya netizen Indonesia.

"Rekaman teroris Hamas di dalam Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Hamas membahayakan orang-orang sakit," demikian kata akun X penjajah Israel itu, Jumat, 10 November 2023.

Unggahan video tersebut diluruskan lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia. MER-C berujar, sangat menjunjung tinggi aspek netralitas, falsafah kerja lembaga.

Cuitan X penjajah Israel yang menyebutkan ada Hamas di Rumah Sakit Indonesia, Palestina.
Cuitan X penjajah Israel yang menyebutkan ada Hamas di Rumah Sakit Indonesia, Palestina.

"Termasuk di RS Indonesia, sedari awal, rambu-rambu (signage) larangan membawa senjata api terpasang di berbagai titik untuk menjamin RS sebagai area netral (neutral zone) dari konflik yang berlangsung," kata MER-C via X, Sabtu.

Unggahan video akun X penjajah Israel, kata MER-C, semakin menampakkan propaganda kebencian mereka terhadap upaya perjuangan Palestina. "Membagi buta menggunakan alasan yang diada-adakan. Bahkan dalam kasus ini menarasikan seorang pria yang memakai seragam pejuang HAMAS sedang membawa senjata," tuturnya.

Cuitan MER-C Indonesia menyampaikan bantahan cuitan Israel.
Cuitan MER-C Indonesia menyampaikan bantahan cuitan Israel.

"Jika diperhatikan dengan seksama, bahkan walaupun akun official pemerintah Israel yang sengaja memposting video dalam resolusi rendah pun, kita semua bisa melihat realita dalam video pendek tersebut," katanya, "bahwa pria tersebut adalah seorang petugas sekuriti dengan seragam sekuriti pada umumnya dengan membawa pentungan (security baton)."

Melalui cuitannya, MER-C pun menegaskan, untuk kesekian kalinya penjajah Israel tak henti-hentinya memproduksi kebohongan publik untuk menjustifikasi tindakannya membombardir rumah sakit yang secara tegas dinyatakan dalam Konvensi Jenewa sebagai daerah netral dari konflik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat