kievskiy.org

Kondisi Palestina Terkini: 100 Jenazah Bergelimpangan di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Wanita Palestina Inas Abu Maamar, 36, memeluk jenazah keponakannya yang berusia 5 tahun, Saly, yang terbunuh dalam serangan Israel, di rumah sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 17 Oktober 2023.
Wanita Palestina Inas Abu Maamar, 36, memeluk jenazah keponakannya yang berusia 5 tahun, Saly, yang terbunuh dalam serangan Israel, di rumah sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 17 Oktober 2023. /Reuters/Mohammed Salem

 

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Gaza Mai al-Kaila mengungkapkan kondisi Rumah Sakit Al-Shifa Palestina terkini. Dia mengungkapkan, staf rumah sakit tersebut berjuang untuk menguburkan 100 jenazah yang bergelimpangan lantaran pembantaian.

Selain jenazah yang bergelimpangan, staf rumah sakit juga mesti menghadapi kenyataan penumpukan limbah medis di kompleks rumah sakit. Kondisi itu membuat Rumah Sakit Al-Shifa tidak menerima lagi pasien baru. Pada Senin, 13 November 2023, Al Jazeera melaporkan, penembak jitu penjajah Israel menembaki siapa pun yang berada di dekat rumah sakit.

Sementara di Beit Rima, Ramallah, penjajah Israel melakukan penggerebekan, mencari tangki air. Selain itu, di kamp pengungsi Balata, Nablus, penggerebekan lainnya terjadi bentrokan pejuang Palestina dengan angkatan bersenjata penjajah Israel.

Dilaporkan pula bahwa dua remaja berusia belasan tahun di Urif, selatan Nablus, ditembak penjajah Israel. Keduanya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Kuburan massal

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina Munir Al-Borsh mengungkapkan, pengeboman yang dilakukan penjajah Israel di sekitar rumah sakit tak berhenti selama tiga malam. Pihaknya akan membuat kuburan massal untuk menguburkan 100 jenazah di Rumah Sakit Al-Shifa.

"Hampir setiap menit terjadi pengeboman yang sangat kejam, dengan target jalan masuk kompleks (rumah sakit)," kata dia.

Dikatakan olehnya, pengeboman yang dilakukan penjajah menghalangi aktivitas ambulans dari rumah sakit. "Kami terkepung di dalam kompleks Al-Shifa."

Dampak pembantaian

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau OCHA melaporkan, pembantaian yang dilakukan penjajah Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menghancurkan lebih dari 41.000 tempat tinggal dan merusak lebih dari 222.000 lainnya. Sedikitnya 45 persen tempat tinggal di Gaza dilaporkan hancur atau rusak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat