PIKIRAN RAKYAT - Seorang WNI relawan MER-C Indonesia yang saat ini berada di Palestina menceritakan kondisi di tengah gencatan senjata. Dia mengungkapkan, untuk kali pertama seusai gempuran sejak 7 Oktober 2023, bisa melaksanakan salat Jumat di masjid Gaza selatan.
"Hari ini Jumat, 24 November 2023, alhamdulillah kami tim MER-C bisa melaksanakan salat Jumat kembali, karena memang selama peperangan ini tidak ada yang bisa salat ke masjid lagi karena keadaan sudah benar-benar mencekam," kata seorang relawan MER-C dalam video yang diunggah via X, Ahad.
Sang relawan bersyukur lantaran sudah terjadi gencatan senjata yang dimulai pada Jumat pagi. "Alhamdulillah kami juga sudah bisa melaksanakan salat Jumat kembali, dan ini salat Jumat pertama kali kami di masjid dalam peperangan kemarin."
Dia berharap agar gencatan senjata terus terlaksana lantaran gencatan senjata yang berlangung kali ini merupakan gencatan senjata sementara. Sang relawan juga meminta doa agar diberi keselamatan.
"Semoga Palestina mendapatkan kemerdekaan dalam waktu dekat," tuturnya.
Secercah harapan
Hari pertama gencatan senjata membuat langit Gaza tak seperti 48 hari ke belakang, kini bersih dari drone penjajah. Al Jazeera melaporkan, masyarakat merasa ada secercah harapan bahwa jeda jangka pendek itu membuka jalan bagi gancatan senjata lebih lama.
Rakyat Palestina begitu bahagia dengan momen gencatan senjata selama 4 hari itu. Kendati demikian, beberapa jam sebelum gencatan senjata, pengeboman semakin intensif dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza. Selama jam-jam itu, beberapa serangan juga terjadi di Rafah dan Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
