kievskiy.org

66 Jurnalis Palestina Gugur dalam Genosida Penjajah Israel sejak 7 Oktober 2023 di Gaza

Rekan sejawat membawa jaket anti-peluru berlumuran darah milik jurnalis Palestina Mohammed Soboh, yang tewas bersama dua jurnalis lainnya ketika Israel menghantam sebuah gedung saat mereka sedang meliput di Kota Gaza, 10 Oktober 2023.
Rekan sejawat membawa jaket anti-peluru berlumuran darah milik jurnalis Palestina Mohammed Soboh, yang tewas bersama dua jurnalis lainnya ketika Israel menghantam sebuah gedung saat mereka sedang meliput di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. /Reuters/Arafat Barbakh

PIKIRAN RAKYAT - Setidaknya 66 jurnalis Palestina telah terbunuh dalam serangan penjajah Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut sebuah kelompok media, Anadolu Agency melaporkan.

"Korban tewas termasuk enam jurnalis perempuan," kata Sindikat Jurnalis Palestina dalam sebuah pernyataan Jumat malam.

Dikatakan dua jurnalis masih hilang, sementara 31 orang ditahan oleh penjajah Israel.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Diselimuti 'Bau Kematian', Kemenkes: Kami Terkejut dan Ngeri

Jeda kemanusiaan selama empat hari mulai berlaku pada Jumat antara kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dan Israel di Jalur Gaza.

Israel dan Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina dari penjara Israel pada hari pertama jeda kemanusiaan.

Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.

Penjajah Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas bulan lalu.

Sejak itu, penyakit ini telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat