PIKIRAN RAKYAT - Daerah Arktik selama ini dikenal memiliki permukaan es yang tebal diikuti dengan hujan salju yang deras.
Hal ini diakibatkan suhu di daerah tersebut terbilang sangat dingin dengan temperatur hariannya mencapai angka -2 derajat celsius.
Tapi hal tersebut bisa saja berubah di masa depan karena efek pemanasan global yang terus terjadi di bumi.
Baca Juga: Update Corona Dunia 15 September 2020, Indonesia Urutan ke-12 Penambahan Kasus Baru Covid-19
Kedepannya Arktik ditakutkan akan mengalami pergeseran iklim akibat terjadinya hal tersebut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Science Daily, Artik di masa depan diperkirakan akan memiliki lebih banyak daerah dengan air yang terbuka.
Tidak hanya itu, suhu udara juga diperkirakan akan menjadi lebih panas sehingga mencairkan es-es yang ada di sana.
Baca Juga: Obati Kangen Terbang saat Covid-19, Maskapai Singapura Tawarkan Penerbangan Tanpa Tujuan
Hal ini dijelaskan dalam sebuah studi berjudul 'Transisi Arktik pada Kondisi Iklim Baru, Proyeksi tentang Lebih Sedikit Es, Lebih Banyak Hujan, dan Udara yang Lebih Hangat' yang diterbitkan pada Senin 14 September 2020 kemarin.
"Semua orang tahu bahwa Arktik sedang berubah saat ini.