PIKIRAN RAKYAT - Polemik Laut China Selatan tampaknya memberi pengaruh terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, Kementerian Luar Negeri Indonesia baru-baru ini mengajukan protes kepada Tiongkok.
Sebab berdasarkan laporan, terdapat kapal penjaga pantai Tiongkok yang menghabiskan waktu selama dua hari di zona ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia sebelum berlayar pada Senin, 14 September 2020.
Baca Juga: Kenang Mendiang Ade Firman Hakim, Hedi Yunus Ungkap Alasan Masih Simpan Jas Milik Almarhum
Insiden tersebut terjadi di lepas pantai Kepulauan Natuna Indonesia.
Berdasarkan laporan dari laman Bakamla RI, kapal Tiongkok yang berlayar selama dua hari bernama Coast Guard China dengan nomor lambung 5204. Kapal tersebut terdeteksi sekitar pukul 10.00 WIB di radar dan automatic identification system (AIS) KN Nipah pada jarak 9,35 NM.
Sebelumnya adapula serangkaian serangan yang terjadi di ZEE Indonesia oleh kapal penjaga pantai dan kapal penangkap ikan Tiongkok.
Baca Juga: Jawa Barat Fokus Penambahan Kapasitas Fasilitas Kesehatan
Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) melalui juru bicara Wisnu Pramandhita mengatakan bahwa kapal Tiongkok yang meninggalkan ZEE dibayangi oleh kapal patroli Indonesia sekitar tengah hari pada Senin, 14 September 2020.