PIKIRAN RAKYAT - Brand fashion global, Zara hingga saat ini belum menanggapi gelombang protes yang cenderung mendorong publik memboikot produknya usai kampanye terbaru mereka diduga mengolok-olok korban genosida di Gaza.
Kini, saat tagar #boycottzara mulai merajai tangga populer di berbagai media sosial, perusahaan itu tampak menarik iklan kontroversialnya dari situs web resmi.
Meski begitu, pihak Zara masih mempublikasikan iklan yang diduga mengejek korban genosida melalui akun bercentang biru di Instagram.
Inditex, perusahaan yang menaungi brand tersebut mengatakan kampanye ini terinspirasi dari penjahit pria yang tersohor berabad-abad tahun lalu.
Baca Juga: KPU Ungkap Mekanisme Debat Perdana Capres 2024: Waktu Pelaksanaan dan Durasinya
Pernyataan itu sebenarnya tidak menjawab kekecewaan netizen, tetapi dikatakan bahwa kampanye tersebut dihapus karena alasan biasa, sebagai bagian dari 'proses normal' untuk menyegarkan konten.
Diduga Ejek Korban Genosida
Zara hadapi kecaman usai mengunggah kampanye iklan koleksi terbaru pada 10 Desember 2023.
Bukan masalah desain dari produknya, publik mengkritik set pemotretan yang dibuat sedemikian rupa menyerupai kondisi di Gaza.
Dalam iklan Zara Atelier Collection 04, brand tersebut diduga mengolok-olok korban genosida Palestina dengan menghadirkan manekin yang dibungkus kain putih menyerupai mayat.