PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah besar tentara Israel Penjajah yang terlibat operasi di Jalur Gaza menderita infeksi dan gangguan usus yang parah, hingga alami kematian.
Penyakit massal itu dilaporkan berasal dari seragan bakteri berbahaya yang bernama 'Shigella'. Laporan didapat dari pemberitaan surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth.
Penyakit yang juga disebut disentri ini dimulai dengan beberapa gejala parah, seperti demam tinggi dan diare akut.
Anggota militer Israel Penjajah mulanya mencurigai persediaan makanan yang tidak tepat sebagai sumber wabah. Infeksi menjadi begitu merajalela sehingga banyak tentara dirawat di rumah sakit.
Penyebaran dan Dampak Shigella
Menurut direktur Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Asuta di kota Ashdod yang diduduki, wabah tersebut awalnya terjadi di kalangan tentara Israel Penjajah di wilayah selatan.
Bakteri itu kemudian menyebar kepada pasukan yang dikerahkan untuk berperang di Gaza. Shigella dinilai sangat berbahaya dan telah menimbulkan kecemasan serius menyangkut kesehatan dan kesiapan militer Israel Penjajah dalam melanjutkan agresi. Wabah Shigella bahkan dikategorikan sebagai ancaman langsung bagi para tentara.
Baca Juga: Lebih dari 18.000 Warga Palestina Tewas Akibat Kekejaman Israel Penjajah di Gaza
Serba-serbi Bakteri Shigella
Penyebaran bakteri shigella dapat melalui berbagai cara, di antaranya:
- Sentuhan mulut. Kontak langsung dari orang ke orang adalah cara paling umum untuk menyebarkan penyakit ini. Misalnya, ketika seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengganti popok anak yang menderita infeksi shigella.