kievskiy.org

Kejadian Langka, Israel Penjajah Ditekan Sekutu Hentikan Genosida di Gaza

Masa gencatan senjata Israel-Hamas mulai memasuki hari terakhir, banyak pihak mulai mengharapkan perpanjangan
Masa gencatan senjata Israel-Hamas mulai memasuki hari terakhir, banyak pihak mulai mengharapkan perpanjangan /Reuters/Susannah Ireland

PIKIRAN RAKYAT - Tekanan meningkat terhadap Israel penjajah, setelah Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza. Disusul dengan peringatan Presiden AS, Joe Biden kepada Israel penjajah bahwa mereka berisiko kehilangan dukungan internasional.

Akibat pembantaian "tanpa pandang bulu" di Gaza, sejumlah sekutu Israel penjajah menyerukan gencatan senjata. Australia, Kanada, Selandia Baru dan sekutu lainnya mengeluarkan pernyataan bersama yang langka, menyerukan diakhirinya permusuhan dan menyatakan kekhawatiran pada berkurangnya ruang aman bagi warga sipil di Gaza.

Resolusi UNGA yang menuntut gencatan senjata disahkan pada Selasa 12 Desember 2023, didukung oleh 153 dari 193 anggota. AS, Israel penjajah, dan delapan negara lainnya memberikan suara menentang resolusi tersebut.

Meski mempertahankan dukungan, Joe Biden menyampaikan kritik publik paling tajam terhadap Israel penjajah sejak dimulainya perang dengan Hamas.

"(Israel penjajah) memiliki sebagian besar dunia yang mendukungnya, tetapi mereka mulai kehilangan dukungan itu oleh pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi," katanya kepada para pendukung di sebuah acara penggalangan dana kampanye, Rabu 13 Desember 2023.

Selama berminggu-minggu, Washington telah menyerukan agar Israel penjajah lebih berhati-hati untuk menghindari korban sipil di Gaza. Mereka mengatakan bahwa terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh.

Ekstrem

Joe Biden juga menyarankan agar AS memandang pemerintah Israel penjajah sebagai ekstrem. Dia menyatakan keprihatinan bahwa pemerintah paling konservatif dalam sejarah Israel membuat kemajuan dalam penyelesaian konflik "sulit".

"Dia (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) harus mengubah pemerintahan ini," ucapnya.

Joe Biden bersikeras bahwa Israel penjajah "tidak bisa mengatakan tidak" kepada negara Palestina. Dia menyebut Ben-Gvir sebagai salah satu anggota pemerintah garis keras yang telah menolak solusi dua negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat