PIKIRAN RAKYAT - Ketua partai oposisi Korea Selatan, Partai Demokrat, Lee Jae-myung, ditikam di bagian leher oleh orang tak dikenal (OTK), saat berkunjung ke kota Busan, hari ini, Selasa, 2 Januari 2024.
Pejabat partai Demokrat mengatakan, Lee gegas diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul setelah mendapat perawatan darurat di lokasi kejadian. Sebelum naik pesawat, Lee dipastikan dalam keadaan sadar meski kondisinya lemah tak berdaya.
Pada pemilihan presiden tahun 2022 lalu, Lee Jae-myung kalah tipis dari Presiden Korea Selatan terpilih, Yoon Suk Yeol. Sejak saat itu, ia tetap aktif sebagai pemimpin parpol oposisi petahana.
Seorang pejabat di Rumah Sakit Universitas Nasional Pusan, tempat Lee pertama kali menerima perawatan darurat, mengatakan pemindahan ke Seoul dimungkinkan setelah staf medis menentukan bahwa kondisinya tidak mengancam jiwa berdasarkan perawatan awal dan CT scan.
Juru bicara partai Demokrat, Kwon Chil-seung mengatakan, staf medis mencurigai adanya kerusakan pada vena jugularis yang berfungsi mengalirkan darah dari kepala ke jantung.
“Ada kekhawatiran akan terjadi pendarahan besar atau pendarahan tambahan, menurut staf medis,” kata Kwon.
Baca Juga: Israel Penjajah Akan Bagi Wilayah Gaza ke dalam Suku-suku, Cegah Hamas Kembali Berkuasa
Kronologi Kejadian
Serangan terhadap Lee Jae-Myung terlihat dalam rekaman video dan foto yang beredar. Kejadian berlangsung dengan cepat dan tanpa diduga. Mulanya, seorang pria tak dikenal bergerak di antara kerumunan pendukung dan jurnalis di sebuah acara publik.
Agenda itu merupakan safari politik Lee berkeliling di lokasi pembangunan bandara di Busan. Pria OTK yang memakai atribut mahkota dari kertas tersebut lalu mendekat ke arah Lee.