kievskiy.org

Blunder Israel Buat Video Penculikan Wanita Korea Selatan: Niat Raih Empati, Malah 'Gali Kuburan Sendiri'

Video wanita Korea Selatan yang diunggah Kedutaan Israel.
Video wanita Korea Selatan yang diunggah Kedutaan Israel. /Tangkapan layar Youtube/Al Jazeera English

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah dikecam Pemerintah Korea Selatan karena unggahan video terbarunya mengenai apa yang terjadi di Gaza. Pasalnya, mereka menggunakan wanita Korea Selatan dengan harapan meraih empati warga Negeri Ginseng.

Akan tetapi, apa yang mereka lakukan justru seperti 'menggali kuburan sendiri'. Unggahan video di akun media sosial Kedutaan Besar Israel untuk Korea Selatan itu pun dikecam dan berakhir harus diturunkan (take down).

Rekaman itu menunjukkan seorang wanita Korea Selatan di ibu kota pada Hari Natal. Dia menyaksikan putrinya menyanyikan lagu-lagu Natal di sebuah pertunjukan bakat sekolah ketika ponselnya mengeluarkan peringatan serangan udara.

Suara tembakan dan ledakan terdengar di seluruh kota. Wanita itu berlumuran darah, kemudian diculik oleh seorang penyerang bersenjata dan dipisahkan secara paksa dari putrinya.

Rekaman itu disertai dengan rincian serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Dilengkapi juga dengan subtitle yang berbunyi "Bayangkan jika itu terjadi pada Anda. Apa yang akan Anda lakukan?".

Dalih Israel Penjajah

Kedutaan Israel mengatakan, video tersebut disebarkan untuk membantu warga Korea Selatan memahami bagaimana perasaan orang Israel penjajah. Mereka berharap meraih empati warga yang jauh dari lokasi konflik.

"Kami telah merekonstruksi insiden teroris mengerikan yang terjadi pada 7 Oktober untuk membantu warga Korea Selatan di Asia Timur, jauh dari Israel, memahami situasi perang saat ini," kata duta besar Israel di Seoul, Akiva Tor.

Dikecam Pemerintah Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa mereka meminta kedutaan Israel untuk menurunkan video tersebut. Pemerintah Korea Selatan tampaknya murka, menegaskan bahwa apa yang dilakukan negara penjajah itu bukanlah sesuatu yang pantas.

"Pembunuhan dan penculikan warga sipil Israel oleh Hamas tidak dapat dibenarkan, tetapi produksi dan distribusi video Kedutaan Besar Israel yang menggambarkan kesejajaran dengan situasi keamanan di negara lain dianggap tidak pantas," tutur Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat