PIKIRAN RAKYAT – Insiden kebakaran pesawat Airbus Japan Airlines dan Pesawat Penjaga pantai di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada Selasa, 2 Januari 2024 sore waktu setempat. Ada lima korban jiwa yang tewas dalam insiden tersebut, semuanya adalah awak pesawat penjaga pantai yang akan melakukan misi pertolongan gempa Jepang ke Prefektur Ishikawa.
Pesawat Penjaga Pantai itu ditumpangi oleh 6 orang, dan hanya 1 awak yang selamat di dalam pesawat jenis Bombardier Dash-8 Penjaga Pantai. Sebanyak 379 penumpang pesawat Japan Airlines dipastikan aman dan berhasil dievakuasi.
Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang menyebut setidaknya ada 17 orang di pesawat yang terluka. Kapten pesawat berusia 39 tahun berhasil melarikan diri namun mengalami luka-luka.
Beredar video saat para penumpang Japang Airlines melarikan diri dengan tenang, tanpa ada yang panik. Bahkan para penumpang yang kebanyakan warga Jepang dinilai sebagai penumpang terbaik saat berada dalam kondisi bahaya.
Baca Juga: 700 Warga Bandung Barat Jadi Petugas Sorlip Surat Suara, Ditargetkan Rampung Dua Pekan
Video yang diunggah akun Instagram @aflyguytravels, mengungkapkan alasan penumpang Jepang dianggap sebagai penumpang terbaik saat berada dalam situasi darurat. Langkahnya untuk mengurangi potensi kematian.
“This is why Japanese passengers are known for being the best passengers in an emergeny (Ini alasan mengapa penumpang Jepang dikenal sebagai penumpang terbaik saat berada di posisi darurat)” kata keterangan video tersebut.
“Mereka tetap tenang dan tidak panik, mereka tidak membuka kabin dan mendengarkan kru kabin. Selain itu mereka tidka membawa barang, mereka juga tidak berhenti untuk memvideokan namun tetap melarikan diri. Mereka juga membantu penumpang lainnya untuk turun dari pesawat untuk bertahan,” ucap akun tersebut.
Dari video yang terlihat, para penumpang keluar dari pesawat yang terbakar dengan kondisi yang tenang. Sehingga tidak terlihat kepanikan di tengah insiden tersebut.