PIKIRAN RAKYAT - Seluruh 379 penumpang dan awak pesawat Japan Airlines lolos dari maut setelah pesawat yang mereka tumpangi terbakar di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa 2 Januari 2024. Kebakaran terjadi setelah pesawat itu tabrakan dengan pesawat coast guard.
Rekaman langsung di penyiar publik NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines Airbus A350 terbakar saat tergelincir di landasan sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Penerbangan JL516 itu berangkat dari Bandara New Chitose Sapporo di Hokkaido.
Berdasarkan informasi dari pemadam kebakaran Tokyo, setidaknya 17 orang dari pesawat Japan Airplanes menderita luka-luka. Meski begitu, semua 367 penumpang dan 12 awak berhasil lolos dari 'neraka'.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang kini secara resmi menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan penerbangan". Mereka juga telah memberi tahu Dewan Keselamatan Transportasi untuk menyelidiki penyebabnya.
Pesawat modern itu disertifikasi ke tingkat semua penumpang dapat meninggalkan pesawat dalam 90 detik hanya dengan menggunakan setengah slide. Geoffrey Thomas dari AirlineRatings.com mengatakan, dia hanya bisa melihat tiga dari 10 slide dikerahkan.
"Ini adalah keajaiban melarikan diri dari disiplin... meninggalkan tas Anda; prestasi yang luar biasa," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA.
Dia juga mengatakan bahwa indikasi awal menunjukkan adanya kebingungan antara kontrol lalu lintas udara dan pesawat coast guard mengakibatkan tabrakan dengan pesawat Japan Airlines.
Penerbangan Ditunda
Singapore Airlines, salah satu dari beberapa maskapai internasional yang beroperasi di bandara Haneda, telah mengkonfirmasi bahwa beberapa penerbangan terpengaruh oleh penutupan landasan pacu.
SQ634 (Singapura-Haneda) dialihkan ke Narita, bandara internasional Tokyo lainnya, dan mendarat sekitar pukul 21.10 waktu setempat. Seorang juru bicara mengatakan, situasinya tetap cair dan penerbangan lainnya antara Singapura dan Tokyo (Haneda) mungkin terpengaruh.