PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengumumkan bahwa Korea Selatan menjadi musuh utama negaranya, saat mengunjungi pabrik-pabrik senjata besar milik Korea Utara pada awal pekan ini.
Dalam gambar yang diterbitkan oleh media resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), pada Rabu 10 Januari 2024, Kim terlihat mengenakan jaket kulit hitam, berdiri di depan senjata yang diperkirakan sebagai peluncur rudal balistik jarak pendek dengan kemampuan nuklir.
"Waktu bersejarah akhirnya tiba ketika kita harus mendefinisikan entitas yang disebut Republik Korea (Korea Selatan) sebagai negara yang paling memusuhi Republik Demokratik Rakyat Korea," ucap Kim, seperti dilaporkan oleh KCNA.
Pernyataan tersebut disampaikan Kim saat mengajak para pekerja pabrik untuk melakukan modernisasi dan meningkatkan produksi senjata.
Kim Jong Un menyatakan bahwa ia "tidak berniat menghindari perang" dan memberikan peringatan bahwa mereka tidak akan ragu untuk "memusnahkan" Korea Selatan.
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah hampir 50 negara bergabung dengan Amerika Serikat dalam mengutuk dugaan transfer senjata Korea Utara ke Rusia, yang melanggar sanksi PBB terkait krisis di Ukraina.
Gedung Putih menuduh Korea Utara mengirim rudal dan peluncur ke Rusia sebagai dukungan terhadap upaya perang Moskwa, menyebutnya sebagai "eskalasi yang signifikan dan mengkhawatirkan."
Kedua Korea baru-baru ini melakukan latihan penembakan, menciptakan ketegangan yang serius antara keduanya. Latihan tembak-menembak yang dilakukan oleh militer Korea Utara di dekat perbatasan maritim yang diperebutkan memicu latihan balasan dan perintah evakuasi bagi penduduk di dua pulau perbatasan Korea Selatan.
Menurut KCNA, Kim Jong Un mengunjungi beberapa pabrik amunisi pada Senin 8 Januari 2024 dan Selasa 9 Januari 2024 dengan didampingi oleh pejabat senior partai dan militer Korea Utara.