PIKIRAN RAKYAT - Presiden Israel, Isaac Herzog menuntut pembebasan dan keselamatan sandera yang ditahan di Jalur Gaza sebagai jaminan untuk mengakhiri serangan Tel Aviv terhadap kantong Palestina.
Isaac menuturkan, pihaknya akan segera bergerak untuk mendapatkan kembali para sandera sebelum melanjutkan aksi yang mereka sebut 'perjuangan' untuk mencegah teror kelompok bersenjata.
“Untuk mengubah keadaan, kita perlu mendapatkan kembali para sandera. Kita harus mencegah teror kembali terjadi, dan kita harus bergerak menuju normalisasi di kawasan ini,” kata Isaac.
Di samping itu, Isaac menyadari bila belakangan kepercayaan rakyatnya pada negara mulai memudar seiring dukungan Iran pada penduduk Gaza.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dilaporkan karena Dugaan Pelanggaran Kampanye, Bawaslu Jabar: dalam Proses Penanganan
"Rakyat Israel kehilangan kepercayaan dalam proses perdamaian, karena mereka dapat melihat bahwa teror dimuliakan oleh tetangga kami," ucapnya.
Israel pembunuh anak itu justru menuding Iran adalah sumber dari "segala kejahatan" saat negaranya berusaha menjaga 'stabilitas' dunia.
“Ada sebuah kerajaan jahat yang muncul dari Teheran yang menghabiskan miliaran dolar untuk membeli senjata…untuk menggagalkan stabilitas kawasan dan dunia,” katanya.
Israel Zionis Diperangi Rakyatnya Sendiri
Saat zionis hadapi tuntutan pihak internasional terkait genosida berkepanjangan di Jalur Gaza, rakyat Israel menabuh 'genderang perang' melawan pemerintahannya sendiri.