kievskiy.org

Israel Penjajah Menentang Adanya Negara Palestina, Indonesia Berang

Menteri Luar Negeri atau Menlu Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri atau Menlu Retno Marsudi. /Antara/HO-Kemlu

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia menunjukkan penolakan keras terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina setelah perang berakhir.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam sebuah debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang krisis Israel-Palestina yang dipantau secara daring pada Rabu pagi.

Menteri Retno menilai pernyataan Netanyahu tidak dapat diterima dan menegaskan bahwa hal tersebut mencerminkan tujuan Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia.

Dalam debat tersebut, Menteri Retno juga mempertanyakan sikap Dewan Keamanan PBB dalam merespons pernyataan kontroversial tersebut, dengan menyatakan, "Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?"

Dalam upaya mengantisipasi ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah, Menlu Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen.

Gencatan senjata ini diharapkan dapat memberikan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, memulai upaya rekonstruksi pasca konflik, dan mendukung kelangsungan proses solusi dua negara.

Menteri Retno juga menekankan pentingnya memberikan status keanggotaan penuh di PBB untuk Palestina.

Dia menyatakan, "Hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam solusi dua negara, dan menghentikan agresi brutal Israel."

Retno juga mendesak dunia agar menghentikan aliran senjata ke Israel yang dapat digunakan untuk membunuh warga sipil yang tidak bersalah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat