kievskiy.org

Ribuan Warga Israel Berunjuk Rasa Tuntut PM Benjamin Netanyahu Dipecat

PM Israel, Benyamin Netanyahu.
PM Israel, Benyamin Netanyahu. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan penduduk penjajah Israel dilaporkan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai kota pada Minggu, 28 Januari 2023. Aksi ini dilakukan guna menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri.

Dilansir dari Anadolu, protes tersebut melibatkan ribuan orang di kota-kota seperti Kaisarea, Kefar, Sava, Haifa, Beersheba hingga Rehovot.

Khusus di Haifa, di persimpangan Horev, penduduk Israel dengan tegas mendesak penyelenggaraan pemilihan umum segera dilakukan, guna mengganti Netanyahu sebagai PM Israel.

Masih dalam laporan tersebut, demonstrasi ini dimulai dari wilayah Carmel di Kota Haifa dan berlanjut hingga mencapai pusat protes di persimpangan Horev. Sejumlah warga membentangkan dan meneriakan yel-yel untuk menuntut Netanyahu angkat kaki dari jabatannya.

Desakan Diadakan Pemilu

Selain itu, pada saat yang sama, di Kefar Sava, ratusan orang turut berdemonstrasi dengan membawa spanduk bertuliskan 'Pemilu Sekarang'.

Tuntutan tersebut, mereka melibatkan pemecatan Netanyahu dan panggilan agar pemilihan umum segera diadakan oleh parlemen.

Sejak menginvasi Gaza pada Oktober 2023, PM Israel Netanyahu terus menerima kritikan tajam dan cemoohan dari berbagai komunitas internasional, karena dianggap tidak berhasil dalam upaya pembebasan sandera dan memastikan keamanan mereka selama ditawan oleh kelompok militan Palestina, Hamas.

Sejauh ini, menurut laporan sekitar 150 warga penjajah Israel masih menjadi sandera Hamas, dan keluarga mereka telah beberapa kali melakukan aksi protes, mendesak pemerintah Israel untuk membebaskan mereka.

Unjuk rasa dari keluarga sandera tersebut sering kali dilakukan di depan kediaman Benyamni Netanyahu di Kaisarea.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat