PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengumumkan bahwa Raja Charles III telah didiagnosis menderita kanker pada Senin 5 Februari 2024 lalu.
Meskipun berita ini mengejutkan banyak pihak, Sunak menyatakan bahwa penyakit ini berhasil dideteksi sejak dini.
"Untungnya, penyakit ini diketahui sejak dini dan sekarang semua orang berharap dia mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya dan bisa pulih sepenuhnya," kata Sunak dalam wawancara dengan BBC.
Dia juga menegaskan bahwa komunikasi antara dirinya dan Raja Charles III akan berlanjut seperti biasa.
Raja Charles III, yang telah memulai pengobatan, dinyatakan sehat secara umum kecuali beberapa cedera akibat aktivitas seperti polo dan ski puluhan tahun lalu. Sebelumnya, saat menjalani operasi pembesaran prostat jinak, masalah lain menjadi perhatian yang memunculkan kekhawatiran baru bagi pihak istana.
Dukungan Deras Mengalir dari Seluruh Dunia
Pengumuman tentang kondisi kesehatan Raja Charles III memicu gelombang dukungan dari seluruh dunia. "Banyak keluarga di seluruh negeri yang mendengarkan ini akan tersentuh oleh hal yang sama dan mereka tahu apa artinya bagi semua orang," kata Sunak, seperti dilansir dari kantor berita AFP.
"Jadi kami hanya bisa berharap dan mudah-mudahan kami bisa melewati ini secepat mungkin," tambahnya.
Riwayat Kesehatan yang Penuh Tantangan
Raja Charles III dikenal sebagai sosok yang aktif meskipun menghadapi sejumlah cedera dan masalah kesehatan sepanjang hidupnya. Dia pensiun dari olahraga polo setelah lebih dari 40 tahun bermain karena sering mengalami cedera. Riwayat cederanya mencakup patah tulang, operasi pengangkatan tumor, serta pengalaman terinfeksi Covid-19 sebanyak dua kali sebelumnya.
Meskipun demikian, Raja Charles III akan terus menjalankan tugas-tugas bisnis dan resmi negara, meskipun tugas-tugas publiknya akan ditunda untuk sementara waktu.