kievskiy.org

Pembantaian di Gaza Jadi Lelucon, Warga Israel Cosplay Jadi Orang Palestina untuk Game Perang Live Action

Game 'ruang pelarian' di Israel yang menjadikan RS al-Shifa Gaza sebagai latar belakang permainan.
Game 'ruang pelarian' di Israel yang menjadikan RS al-Shifa Gaza sebagai latar belakang permainan. /Media Sosial

PIKIRAN RAKYAT - Warga Israel penjajah membuat game simulasi live action yang memungkinkan mereka untuk bermain peran sebagai agen Israel yang bertempur di rumah sakit (RS) al-Shifa Gaza. Hal itu pun memprovokasi reaksi online yang memanas.

"Fauda: Explosive Lab" adalah "ruang pelarian" di Tel Aviv, Israel, berdasarkan acara Netflix Israel yang kontroversial berjudul Fauda. Peserta dalam permainan membayar untuk berpura-pura menjadi agen Israel yang dikirim ke Gaza.

Permainan ini mengharuskan mereka untuk menyamar sebagai orang Palestina, dan berjalan ke lokasi yang meniru RS Al Shifa Gaza. Dalam versi fiksi dari ruang gawat darurat rumah sakit, para pemain menggunakan senjata pura-pura untuk menembak pejuang Palestina palsu yang menyerang mereka melalui jendela.

Dari sana, para pemain harus memasuki terowongan di bawah tiruan RS Al Shifa, di mana misi mereka adalah untuk menetralisir bom kimia menuju Tel Aviv.

Kondisi Darurat di RS al-Shifa Jadi 'Hiburan'

Rumah sakit al-Shifa yang sebenarnya di Jalur Gaza menjadi sasaran pengepungan Israel penjajah selama berhari-hari pada November 2023. Hal itu menyebabkan banyak korban sipil, termasuk kematian empat bayi.

Rumah sakit sejak itu menghadapi lebih banyak serangan. Menurut laporan Doctors Without Borders pada akhir Januari 2024, rumah sakit al-Shifa "rusak parah dan hampir tidak berfungsi".

Meskipun militer Israel penjajah telah mengklaim sejak Oktober 2023 bahwa Hamas mempertahankan pusat komando dan kontrol di bawah RS Al Shifa, mereka gagal membuktikannya.

Pekan lalu, Komite Palang Merah Internasional memperingatkan situasi perawatan kesehatan "bencana" di Jalur Gaza, dengan hanya tiga rumah sakit fungsional yang tersisa di daerah kantong yang terkepung. Namun di Tel Aviv, rumah sakit al-Shifa telah menjadi sumber hiburan.

Pembantaian di Gaza Jadi 'Candaan'

"Orang-orang Israel ingin menendang pantat beberapa orang Arab," kata pengusaha di balik ruang pelarian yang populer, Arik Turkenich.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat