kievskiy.org

AS Selidiki Israel Penjajah yang Pakai Fosfor Putih di Gaza

Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November 2023.
Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November 2023. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - The Wall Street Journal melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki Israel penjajah terkait penggunaan fosfor putih di Gaza. Selain di Gaza, zat tersebut juga digunakan oleh pasukan Israel penjajah dalam serangannya di Lebanon.

"Penyelidikan bertujuan untuk menentukan apakah senjata yang diberikan oleh AS ke Israel tidak benar digunakan untuk membunuh warga sipil," kata Wall Street Journal dalam laporannya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Wafa.

Mereka menambahkan bahwa pihak berwenang AS sedang menyelidiki serangan udara di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 31 Oktober 2023. Hal itu menyebabkan pembunuhan lebih dari 125 warga Palestina.

Surat kabar AS menunjukkan bahwa para penyelidik menduga Israel penjajah mungkin telah menggunakan bom seberat sekitar 907 kilogram dalam serangan tersebut.

Amnesty International mengatakan bahwa Laboratorium Bukti Krisis memverifikasi unit militer Israel penjajah yang menyerang Gaza dilengkapi dengan peluru artileri fosfor putih.

Bahaya Fosfor Putih

Fosfor putih merupakan zat kimia yang tersebar dalam peluru artileri, bom, dan roket, yang mudah terbakar saat terkena oksigen. Reaksi kimia tersebut menghasilkan panas yang sangat tinggi hingga 815 derajat Celcius.

Hal itu menghasilkan cahaya dan asap tebal yang digunakan untuk keperluan militer, tetapi juga menimbulkan luka mengerikan ketika fosfor bersentuhan dengan manusia. Fosfor ini tidak dianggap sebagai senjata kimia karena cara kerja utamanya menggunakan panas dan api, bukan karena toksisitasnya.

Fosfor putih menyebabkan luka bakar parah, seringkali sampai ke tulang, yang penyembuhannya lambat dan kemungkinan besar menimbulkan infeksi. Jika masih ada fragmen fosfor putih yang tertinggal, dapat memperparah luka setelah perawatan dan kembali terbakar saat terpapar oksigen.

Luka bakar fosfor putih yang hanya terjadi pada 10 persen bagian tubuh manusia sering berakibat fatal. Hal itu juga dapat menyebabkan kerusakan pernapasan dan kegagalan organ.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat