kievskiy.org

Presiden AS Joe Biden Dituding Hilang Ingatan, Gedung Putih Angkat Bicara

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernest

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat khusus Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) membocorkan kesehatan Presiden Joe Biden yang disebut mengalami kehilangan ingatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Tudingan tersebut lantas diserang oleh Gedung Putih.

Wakil Presiden AS, Kamala Harris menganggap laporan tersebut memiliki motif politik jelang Pilpres di negara Paman Sam tersebut.

Tudingan tersebut datang dari Penasihat Khusus Robert Hur, seorang mantan pengacara AS di Maryland yang saat ini bertugas di bawah pemerintahan Donald Trump dari Partai Republik. Soal kesehatan Biden ini telah menimbulkan kegemparan selama tahun pemilu di AS.

Selain itu, laporan ini telah menimbulkan pertanyaan tentang usia lanjut Biden. Pada pekan ini, Biden yang berusia 81 tahun, mengalami kekeliruan dalam menyebutkan beberapa nama pemimpin dunia.

Respons Gedung Putih

Di lain pihak, Ian Sams, selaku jubir dari kantor penasihat hukum AS, mengkritik laporan Hur dan mempertanyakan motif tudingan ini.

Ia menyatakan bahwa Biden akan kesulitan untuk dinyatakan bersalah, serta menggambarkan Biden sebagai seorang pria lanjut usia yang memiliki niat baik dan mengalami masalah ingatan.

Momen ini terjadi, saat Biden tidak dapat mengingat kembali kepada penyelidik saat putranya, Beau Biden, meninggal.

"Kami tidak meyakini bahwa klaim yang terdapat dalam laporan itu benar-benar akurat," katanya.

Di satu sisi, Kamala Harris membela Biden ketika ditanya tentang masalah tersebut. Dia menyatakan bahwa gambaran sikap presiden dalam laporan itu sangat tidak akurat berdasarkan fakta dan jelas memiliki motif politik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat