kievskiy.org

Konflik AS-Iran: Serangan Terhadap Pos Militer Amerika Serikat di Yordania Menimbulkan Kecemasan Global

Ilustrasi serangan. AS dituding punya andil terkait serangan Israel di Suriah.
Ilustrasi serangan. AS dituding punya andil terkait serangan Israel di Suriah. /Pixabay/RobertWaghorn Pixabay/RobertWaghorn

PIKIRAN RAKYAT - Dunia tengah menanti dengan cemas mengenai langkah balasan yang akan diambil oleh Amerika Serikat setelah serangan yang menewaskan tiga tentara AS di pos militernya di Yordania. Serangan tersebut, yang disinyalir dilakukan oleh kelompok milisi yang didukung Iran, terjadi pada 28 Januari 2024, menggunakan serangan drone atau pesawat nirawak, juga melukai 34 personel militer AS.

Iran dengan tegas membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam keputusan yang diambil oleh "kelompok perlawanan" yang menyerang pos militer AS di Tower 22, Yordania.

Meskipun Amerika Serikat memiliki puluhan pos militer di Timur Tengah, serangan ini menjadi yang pertama kali menewaskan personel militer AS sejak serangan drone kerap terjadi di kawasan tersebut.

Menurut laporan dari ABC News, Amerika Serikat berencana untuk memberikan balasan dalam beberapa hari ke depan dengan menyerang beragam sasaran yang dianggap memberdayakan serangan tersebut. Namun, pejabat AS belum mengkonfirmasi apakah serangan balasan akan dilakukan di dalam atau di luar wilayah Iran.

Tantangan dalam Menghadapi Iran

AS memiliki berbagai opsi dalam menghadapi Iran, tetapi opsi invasi skala penuh dianggap sebagai langkah yang sulit dilakukan. Iran memiliki wilayah yang sangat luas, dengan kontur dominan berupa pegunungan, yang dapat menjadi faktor penghambat bagi pasukan invasi. Pegunungan Zagros di Iran menjadi bentangan alam murni yang dapat menyulitkan serangan menggunakan kendaraan tempur.

Selain itu, Iran memiliki hubungan erat dengan Rusia, yang dapat mempersulit langkah AS mengingat situasi konflik yang masih berlangsung di Ukraina. Anggaran bantuan militer AS juga telah teralokasi untuk membantu Ukraina dan Israel, meningkatkan hambatan untuk melakukan operasi militer yang melibatkan Iran.

Eskalasi Masif atau De-Eskalasi?

Meskipun AS memiliki opsi untuk menyerang Iran, eskalasi masif di kawasan menjadi salah satu risiko besar.

Presiden Joe Biden telah menegaskan bahwa tidak akan memperluas konflik di Timur Tengah, dan pihak Pentagon juga menyatakan tidak menginginkan perang. Opsi lain yang mungkin adalah menargetkan pangkalan kelompok militan terkait dengan Iran, sebagai respons tanpa memicu eskalasi yang lebih besar.

Dalam beberapa pekan terakhir, serangan terhadap komandan senior Garda Revolusioner Islam (IRGC) Iran di Suriah menunjukkan perlunya de-eskalasi di Timur Tengah.

Terkini Lainnya

  • Tantangan dalam Menghadapi Iran

  • Eskalasi Masif atau De-Eskalasi?

  • Tags

  • Iran

  • AS

  • Amerika Serikat

  • Yordania

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • MH370 Ditemukan? Sinya Baru Buka Tabir Misteri Setelah 10 Tahun

  • Gaza Membara, 11 Warga Palestina Tewas Dibom Israel: Negara Penjajah Itu Sengaja Bantai Warga Sipil Gaza

  • Tentara Israel: Hamas Tak Bisa Dimusnahkan, Doktrin Netanyahu Sesat

  • Pembentukan Pansus DPR Soal Haji Dinilai Sangat Politis

  • Asal-usul Hari Pengungsi Sedunia, Kenapa Diperingati Setiap 20 Juni?

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal

  • Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah

  • Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon

  • Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon

  • Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1

  • Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong

  • Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat

  • Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan

  • Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat

  • Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon

  • Kabar Daerah

  • Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Bandung Barat Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi

  • Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hari Ini Selasa 9 Juli 2024

  • Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi

  • Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Selasa 9 Juli 2024: Siang Hujan Ringan Sementara Malam Hujan Sedang

  • Kampung Pecinan, Wisata Kuliner Malam Unik di Kota Mojokerto yang Menggoda Selera

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat