PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah China menyatakan sikap netral terhadap kemungkinan kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dalam pemilu 2024.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyatakan bahwa China tidak mempermasalahkan siapa pun yang terpilih sebagai presiden AS.
Wang Wenbin menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan AS.
Dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu 31 Januari 2024, Wang Wenbin menyatakan harapan China agar presiden AS yang terpilih mengikuti prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
China berharap hubungan bilateral dapat tetap stabil, sehat, dan berkelanjutan demi kepentingan kedua negara dan dunia.
Meskipun Donald Trump menghadapi serangkaian dakwaan hukum, termasuk terkait kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, survei di dalam negeri AS menunjukkan bahwa peluang kembalinya Trump sebagai presiden masih terbuka.
Wang Wenbin menegaskan bahwa pemilihan presiden AS adalah urusan dalam negeri AS, dan China tidak akan campur tangan dalam proses tersebut.
Dalam menghadapi kemungkinan kembalinya Trump, Wang Wenbin menyoroti pentingnya menghormati kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negara China.
Ia menekankan bahwa perkembangan hubungan antara China dan AS adalah kepentingan fundamental kedua negara dan memenuhi harapan masyarakat internasional.