PIKIRAN RAKYAT - Malia Obama, putri sulung dari mantan Presiden AS Barack Obama dan Michelle Obama, terus menjadi sorotan publik meskipun ayahnya tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Kali ini, wanita berusia 25 tahun itu telah memutuskan untuk memasuki dunia hiburan, bukan sebagai selebriti atau aktris, tetapi sebagai seorang sutradara.
Baru-baru ini, Malia membuat debut resminya di dunia perfilman dengan merilis film pendek berjudul 'The Heart' di Festival Film Sundance.
Dalam film tersebut, Malia bertindak sebagai sutradara dan penulis, menceritakan kisah hubungan seorang ibu dengan anak lelakinya. Film ini telah menarik perhatian para penikmat sinema yang penasaran dengan karya seorang anak dari mantan presiden.
Namun, yang mengejutkan adalah penggunaan nama profesional baru oleh Malia. Mengantisipasi dampak nama besar keluarganya, Malia memutuskan untuk mengganti nama belakangnya dan menggunakan hanya nama tengahnya saja. Kini, lulusan Universitas Harvard tersebut dikenal sebagai Malia Ann di dunia perfilman.
Penggantian nama tersebut menuai beragam komentar dari para penonton. Beberapa menilai langkah Malia cukup berani untuk menentang anggapan nepotisme, sementara yang lain berpendapat bahwa hal itu tidak dapat menyembunyikan identitas sebenarnya. Di tengah industri Hollywood yang sering kali dikaitkan dengan nepotisme, langkah Malia menuai perdebatan tentang kesetaraan kesempatan.
Sejak meninggalkan Gedung Putih, Malia dan adiknya, Sasha, telah menjalani kehidupan yang relatif rendah profil.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, keduanya meniti karier di bidang masing-masing. Malia sendiri telah menunjukkan minatnya dalam dunia film sejak usia remaja, dengan pengalaman magang di berbagai produksi dan bekerja sebagai staf penulis di acara yang disutradarai oleh Donald Glover.
Dengan debutnya sebagai sutradara, Malia Obama membuktikan bakatnya dan menunjukkan tekadnya untuk meniti karier di dunia perfilman. Meskipun namanya tetap terkait erat dengan keluarga Obama, Malia terus berusaha untuk menemukan identitasnya sendiri dalam industri yang penuh dengan sorotan publik.***