kievskiy.org

Covid-19 Buat Sebagian Besar Anak Sekolah di Jepang Stres, Ada yang Sampai Lukai Diri

Ilustrasi cemas dan depresi/
Ilustrasi cemas dan depresi/ /PIXABAY/Anemone123

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah survei yang dilaporkan lembaga medis yang dimiliki Pemerintah Jepang menyebutkan, sekitar 72 persen anak-anak sekolah di negaranya mengalami stres akibat pandemi virus corona.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Japan Today, laporan dari Pusat Kesehatan dan Perkembangan Anak Nasional Jepang menyebut para siswa dari SD, SMP, hingga SMA mengaku memikirkan virus membuat mereka merasa tidak enak hingga mempengaruhi konsentrasi.

Sementara itu, 9 persen responden bahkan mengatakan mereka terkadang melukai diri sendiri atau menggunakan kekerasan terhadap anggota keluarga atau hewan peliharaan.

Baca Juga: 8 Cara Pergoki Orang Bohong, Perhatikanlan Alis dan Matanya

Survei tersebut juga menemukan bahwa 32 persen responden tidak ingin diketahui jika mereka atau anggota keluarganya terinfeksi virus corona, sementara 47 persen percaya kebanyakan orang ingin merahasiakannya.

Sebanyak 22 persen responden mengatakan mereka tidak ingin bermain-main atau bergaul dengan orang yang tertular virus, bahkan setelah mereka sembuh.

Lembaga medis itu mengkhususkan dalam bidang pediatri, perawatan perinatal, kebidanan dan pengobatan ibu. Mereka melakukan survei online dari 15 Juni hingga 26 Juli 2020 untuk memeriksa dampak pandemi terhadap anak-anak.

Baca Juga: Kesembuhan Tertinggi di Jawa Barat, 211 Pengidap Corona Kabupaten Cirebon Sembuh

Dalam surveinya, lembaga itu mengumpulkan jawaban dari total 6.772 orang, 981 anak berusia antara 7 dan 17 tahun, serta 5.791 orang dewasa yang memiliki anak berusia 17 tahun atau yang lebih muda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat