kievskiy.org

Israel Zionis Minta Ramadhan Dihapuskan, Cara Tak Tahu Malu untuk Halalkan Genosida di Bulan Suci

Seorang wanita Palestina berdoa di lokasi serangan Israel di sebuah rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan.
Seorang wanita Palestina berdoa di lokasi serangan Israel di sebuah rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Israel penjajah, Amichai Eliyahu menyeru agar Ramadhan 2024 dihapuskan sehingga potensi kecaman atas ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama periode bulan suci tidak perlu dikhawatirkan oleh rezimnya sendiri.

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Eliyahu saat berbicara di Radio Angkatan Darat, pada 1 Maret 2024 yang dikutip oleh Anadolu Agency.

“Apa yang disebut sebagai bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan,” ujar anggota partai ekstremis sayap kanan tersebut.

Politisi fasis anti-Arab ini juga sempat melontarkan gagasan gila seolah menghalalkan genosida di Jalur Gaza.

Dia beranggapan menjatuhkan bom nuklir adalah salah satu pilihan dan menilai pembantaian warga sipil adalah hal yang wajar.

“Siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas tidak boleh terus hidup di muka bumi,” kata Eliyahu.

Dasar Usul Penghapusan Ramadhan

Salah satu media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pembatasan akses warga Palestina ke Masjid al-Aqsa selama Ramadhan 2024.

Langkah untuk menerapkan pembatasan yang lebih ketat pada bulan tersebut dianggap sangat provokatif dan berbahaya oleh banyak pengamat dan kelompok hak asasi manusia.

Namun Eliyahu mengatakan bila potensi kecaman atas ketegangan yang terjadi selama Ramadhan dapat diabaikan jika peringatan bulan suci tersebut dihapuskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat