kievskiy.org

Tiga Tenaga Medis di Lebanon Tewas kena Serangan Udara Israel Penjajah

Ilustrasi serangan rudal, Rusia dikabarkan menjatuhkan rudal di wilayah Polandia, Kemenlu RI buka suara.
Ilustrasi serangan rudal, Rusia dikabarkan menjatuhkan rudal di wilayah Polandia, Kemenlu RI buka suara. /REUTERS/Ints Kalnins REUTERS/Ints Kalnins

PIKIRAN RAKYAT - Tiga tenaga medis dari Komunitas Kesehatan Islam Hizbullah di Lebanon selatan tewas akibat serangan udara Israel penjajah, Senin 4 Maret 2024.

Komunitas tersebut menyebutkan bahwa ketiga korban tewas setelah jet tempur Israel menyerang pusat ambulans di kota Odaisseh.

Kementerian Kesehatan Lebanon menambahkan bahwa ada dua paramedis lainnya yang mengalami luka akibat kejadian tersebut.

Konflik antara Lebanon dan Israel semakin tegang di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.

Sedikitnya 300 orang diperkirakan telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak bentrokan pertama kali meletus pada Oktober tahun lalu. Hampir 20 warga Israel juga telah tewas, menurut data Israel.

Israel Penjajah Akan Terus Serang Hizbullah

Israel dengan tegas mengatakan akan tetap menyerang kelompok Hizbullah Lebanon meskipun kesepakatan gencatan senjata sementara tercapai dengan Hamas. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada 25 Februari 2024.

Gallant mengatakan hal tersebut dalam kunjungannya ke kantor pusat Komando Utara militer Israel di Safed di Galilea Hulu dekat perbatasan dengan Lebanon, lapor media lokal.

"Saya tiba di Komanda Utara hari ini setelah akhir pekan yang penuh dengan acara, di mana militer Israel menyerang Hizbullah dan menghantamnya." kata dia.

"Saya datang untuk mempertimbangkan bagaimana mengintensifkan daya tembak dan kesiapan kami untuk melawan Hizbullah di mana pun dan dengan intensitas yang semakin meningkat," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat