kievskiy.org

Vladimir Putin Memenangi Pemilu Rusia, Raih 80 Persen Lebih Suara

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters/Maxim Shemetov

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memenangkan pemilihan presiden Rusia dengan kemenangan telak yang menegaskan dominasinya atas politik Rusia. Dalam pemilu yang dianggap tidak adil oleh Barat, Putin meraih rekor kemenangan pasca-Soviet dengan persentase suara yang mengesankan.

Vladimir Putin, yang telah memerintah Rusia sejak tahun 1999, menyatakan bahwa hasil pemilu tersebut adalah pesan yang jelas kepada Barat bahwa Rusia tidak akan mundur dalam menghadapi tekanan apapun, baik dalam konflik maupun dalam diplomasi. Dengan persentase suara 87,8 persen menurut Public Opinion Foundation (FOM), Putin mengklaim kemenangan tanpa persaingan yang serius dari lawan-lawannya.

Rekaman suara ini membawa Putin menuju masa jabatan enam tahun baru yang akan membuatnya menjadi pemimpin terlama di Rusia dalam lebih dari dua abad, melampaui Joseph Stalin jika ia menyelesaikan masa jabatannya.

Meskipun terdapat kritik dari Barat tentang pemilihan yang tidak bebas dan adil, Putin menyatakan bahwa pemilu berlangsung demokratis dan bahwa protes terhadapnya tidak mempengaruhi hasilnya.

Di tengah upaya Barat untuk mengganggu politik Rusia, termasuk serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan terintimidasi dan akan terus mempertahankan kedaulatannya dengan gagah berani.

Putin: Tugas Utama Adalah Menyelesaikan Operasi Militer Khusus di Ukraina

Dalam pidato kemenangannya di Moskow, Putin menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah menyelesaikan apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.

Dengan pasukan Rusia yang terlibat dalam konflik di Ukraina, Putin berkomitmen untuk memperkuat kehadiran militer Rusia dan menegaskan posisinya di kawasan tersebut.

Para pendukung Putin merayakan kemenangannya dengan riuh rendah, meneriakkan namanya dan menyuarakan dukungan mereka untuk Rusia.

Namun, di sisi lain, ribuan penentang Putin, terinspirasi oleh Alexei Navalny yang baru saja meninggal dunia di penjara bulan lalu, melakukan protes di tempat pemungutan suara di seluruh Rusia dan di luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat