kievskiy.org

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Pasukan Israel Penjajah, Dipukul Habis-habisan dan Dibebaskan Setelah 12 Jam

Asap mengepul saat pengungsi Palestina berlindung di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 8 November 2023.
Asap mengepul saat pengungsi Palestina berlindung di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 8 November 2023. /REUTERS/Doaa Rouqa

PIKIRAN RAKYAT – Kebrutalan Israel Penjajah makin menjadi-jadi, bahkan jurnalis Al Jazeera ikut jadi korban kekejian mereka. Jurnalis Al Jazeera, Ismail al-Ghoul ditangkap oleh pasukan Israel Penjajah dan baru dibebaskan setelah 12 jam.

Selama 12 tahun ditahan, Ismail mengaku mendapat perlaku keji seperti dipukuli habis-habisan oleh tentara Israel Penjajah. Padahal saat itu Ismail tengah meliput kondisi di Rumah Sakit Al Shifa Kota Gaza.

Ismail berada di Rumah Sakit Al Shifa pada Senin, 18 Maret 2024 pagi bersama para krunya, untuk meliput serangan keempat tentara Israel Penjajah. Di rumah sakit itu, ribuan warga sipil terjebak, termasuk staf medis, pasien, dan para pengungsi.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian menjelaskan bahwa jurnalis Al Jazeera itu diseret oleh pasukan Israel Penjajah. Tak hanya itu, pasukan tentara itu juga menghancurkan kendaraan penyiaran yang terparkir di Rumah Sakit Al Shifa.

Baca Juga: Ojol dan Kurir Dapat THR, Kata Kemnaker

Tentara Israel Penjajah melakukan pengerusakan terhadap peralatan media dan menangkan semua jurnalis yang ada di satu ruangan yang digunakan oleh tim media. Setelah ditangkap, para jurnalis ditelanjangai dan dipaksa tengkurap dengan mata tertutup, dan tangan diikat.

Para jurnalis yang ditangkap ditakut-takuti dengan suara tembakan. Jurnalis yang ditangkap dan disekap tidak boleh bergerak.

“Ismail disiksa, dipukuli dan ditahan oleh militer Israel bersama dengan anggota krunya di darat,” ujar Hani Mahmoud dari Al Jazeera.

Apa yang dialami oleh para jurnalis juga dialami para warga Palestina. Mereka dipukul, disekap, dan dibawa ke tempat yang tak diketahui siapa pun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat