kievskiy.org

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Massal di Moskow, Menilik Keterlibatan CIA dan Mossad di baliknya

Ilustrasi ISIS.
Ilustrasi ISIS. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia, pada Jumat 22 Maret 2024 malam. Dalam penembakan massal tersebut, setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 145 lainnya luka-luka.

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke aula, yang merupakan salah satu kompleks perbelanjaan dan hiburan terbesar di Rusia. Kebakaran besar kemudian dimulai setelah penembakan yang dengan cepat melahap kompleks itu.

Aksi terorisme itu berlangsung pada saat konser musik sebuah band rock Rusia, Picnic. Balai Kota Crocus merupakan salah satu tempat musik terbesar dan terpopuler di oblast Moskow.

"Pejuang kami menyerang sebuah pertemuan besar bagi orang-orang Kristen di pinggiran Moskow Rusia," kata ISIS dalam pernyataan setelah aksi penembakan massal.

Dalam pernyataan tersebut, ISIS juga mengklaim telah melukai ratusan warga Rusia, dan menyebabkan kehancuran besar.

Kementerian luar negeri Rusia menyebut insiden itu sebagai "serangan teroris". Ini adalah serangan teror terbesar di Rusia Tengah, dalam hal jumlah korban, sejak pemboman bandara Domodedovo pada Januari 2011 yang menewaskan 37 orang dan melukai 172 lainnya.

Lebih dari 70 tim ambulans dikirim untuk melihat serangan itu, menurut Gubernur Wilayah Moskow Andrei Vorobyov. Dua helikopter pemadam kebakaran juga berada di tempat kejadian mencoba memadamkan api, yang menyebar di area yang luas, kata Vorobyov.

Tangan Tak Terlihat di Belakang ISIS

Sejak 2015 lalu, pembahasan mengenai pihak-pihak di belakang ISIS telah ramai dibicarakan. Badan intelijen AS, CIA, dan badan intelijen Israel penjajah, Mossad, diklaim berada di balik berbagai aksi terorisme ISIS.

Wakil presiden wanita pertama Iran, Masoumeh Ebtekar mengatakan bahwa Amerika Serikat dan CIA merupakan nenek moyang ISIS. Mantan menteri intelijen Iran Iran, Heydar Moslehi juga menyatakan bahwa Mossad, MI6, dan CIA menciptakan ISIL, atau Daesh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat