kievskiy.org

Vladimir Putin Geram dan Bersumpah Akan Cari Dalang Penembakan Massal di Moskow

Presiden Rusia, Vladimir Putin, geram atas insiden penembakan massal di Moskow.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, geram atas insiden penembakan massal di Moskow. /Sputnik/Alexei Danichev/Kremlin via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin, bersumpah akan menghukum semua pihak yang terlibat dalam penembakan massal di gedung konser di Moskow yang menyebabkan lebih dari 130 orang tewas.

Vladimir Putin tidak hanya akan menindak pelaku penyerangan, tetapi juga mengejar dan menghukum dalang di balik aksi yang disebutnya 'terorisme biadab' itu.

Penembakan massal dan ledakan bom terjadi di Moscow, lebih dari 40 orang meninggal dunia
Penembakan massal dan ledakan bom terjadi di Moscow, lebih dari 40 orang meninggal dunia Maxim Shemetov/Reuters

Putin tidak terima atas penembakan massal yang terjadi di negaranya tersebut, mengingat warga sipil menjadi korbannya. Dia akan mencari pelaku penembakan massal tersebut.

"Semua pelaku (penembakan massal) ini, serta mereka yang memerintahkan kejahatan biadab ini, akan kami hukum secara adil. Siapa pun pelakunya, siapa pun mereka, harus bertanggung jawab," kata Putin dikutip Pikiran Rakyat dari Reuters pada 24 Maret 2024.

11 terduga pelaku diamankan

Putin mengatakan bahwa 11 terduga pelaku sudah diamankan, termasuk empat pria bersenjata yang ditangkap ketika berusaha melintasi perbatasan menuju Ukraina. Putin menuturkan, terduga pelaku berusaha untuk menyembunyikan diri dan bergerak menuju Ukraina.

"Menurut informasi awal, ada rencana untuk memberikan jalan keluar bagi mereka di sisi Ukraina untuk menyeberangi perbatasan negara," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, penembakan massal yang terjadi di Crocus City Hall pada Jumat, 22 Maret 2024 di pinggiran utara Moskow telah menyebabkan setidaknya 133 orang tewas.

Selain melakukan penembakan, para pelaku juga membakar gedung tersebut. Dalam aksinya, pelaku melakukan penyamaran sebelumnya dimulainya konser di Crocus City Hall.

Mereka menembakkan senjata otomatis dan melemparkan granat yang menyebabkan kobaran api. Hingga berita ini diturunkan, ISIS telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, pihak berwenang Kremlin belum memberikan tanggapan terhadap klaim ISIS tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat