kievskiy.org

Rusia Minta Gencatan Senjata di Gaza Palestina Permanen: Ada Apa Setelah Ramadhan Belum Jelas

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis ketika penduduk Gaza menghadapi tingkat krisis kelaparan.
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis ketika penduduk Gaza menghadapi tingkat krisis kelaparan. /Reuters/Mahmoud Issa

PIKIRAN RAKYAT - Pihak Rusia meminta agar resolusi gencatan senjata Palestina dibuat permanen. Kebijakan tersebut tak hanya berlaku selama bulan Ramadhan saja.

Hal ini diungkapkan Duta Besar Rusia dan Perwakilan Tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa (DKK PBB), Nebenzia. Nebenzia menyatakan jika DKK PBB harus bisa mengupayakan resolusi gencatan senjata Palestina dibuat permanen.

Kebijakan tersebut tak boleh hanya terbatas di bulan Ramadhan saja. Pasalnya, apa yang terjadi setelah momen tersebut belum jelas.

"Sayangnya, apa yang terjadi setelah itu (Ramadhan) berakhir masih belum jelas, karena kata abadi bisa diartikan dengan berbagai cara," tuturnya pada Senin 25 Maret 2024.

Nebezia menyatakan resolusi gencatan Palestina ada kemungkinan tak berjalan lama. Pasalnya, ada pihak yang tetap mendukung perlindungan bagi Palestina.

"Mereka yang memberikan perlindungan bagi Israel masih ingin memberikan kebebasan," ucapnya.

Karena itu, Nebenzia menegaskan jika kondisi gencatan senjata selama Ramadhan 2024 tak tepat. Itu seharusnya diganti jadi kata 'permanen'. Untuk akhiri konflik berkepanjangan yang terjadi di Palestina.

"Meskipun demikian, kami percaya bahwa pada dasarnya penting untuk memberikan suara mendukung perdamaian," ujarnya ambil mendesak Dewan Keamanan untuk terus berupaya mencapai gencatan senjata permanen.

Perlu diketahui jika DK PBB akhirnya sepakati resolusi gencatan senjata di Palestina. Tak boleh ada serangan apapun berlaku selama Ramadhan 2024.

Resolusi ini disepakati oleh 14 negara anggota. Tak ada negara yang menolak. Dan hanya Amerika Serikat (AS) saja memutuskan absen dari resolusi tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat