kievskiy.org

Siap Hancurkan Radikalisme di Prancis, Emmanuel Macron : Islam Agama dalam Krisis

Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /Instagram.com/@emmanuelmacron Instagram.com/@emmanuelmacron

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan rencana pemerintahnya untuk menghilangkan aksi radikalisme islam yang ada di sana.

Ia akan membuat sebuah rencana untuk membela nilai-nilai sekuler Prancis demi menentang hal yang ia sebut sebagai radikalisme islam.

Demi menentang hal tersebut, Macron bahkan sampai menyatakan suatu kalimat yang kontroversial dalam keterangannya.

Baca Juga: Influencer asal Tiongkok ini Dibakar Mantan Hidup-hidup saat Sedang Live di Sosmed

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today, Macron menyatakan bahwa agama islam itu saat ini berada dalam posisi yang tidak baik.

"Islam adalah agama yang berada dalam krisis dunia saat ini. Kita tidak hanya melihat ini terjadi dalam negeri kita saja," jelas Macron di kota Les Murreaux, sebuah daerah kecil di Paris yang dipenuhi oleh banyak imigran.

Dalam pidatonya pada Jumat, 2 Oktober 2020 kemarin, Macron menjelaskan tidak ada konsesi yang akan dibuat dalam upaya baru untuk mendorong agama keluar dari pendidikan dan sektor publik di Prancis.

Baca Juga: Menyamar di Aplikasi Kencan, Polisi Mesir Jebak dan Tangkap LGBT

Dia mengumumkan bahwa pemerintah saat ini siap untuk mengajukan RUU pada Desember untuk memperkuat Undang-Undang 1905.

Undang-undang 1905 sendiri berisi pemisahan pihak gereja dan juga pemerintahan di Prancis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat