kievskiy.org

Presiden Kolombia Marahi AS: Serangan Iran ke Israel Awal Perang Dunia III

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel.
Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan di Timur Tengah telah berkobar setelah Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel penjajah. Para pemimpin dunia dan PBB pun mengutuk serangan yang diluncurkan pada Sabtu 13 April 2024 malam tersebut.

Mereka memperingatkan bahwa serangan itu dapat semakin mengguncang seluruh wilayah. Namun di sisi lain, Presiden Kolombia menyalahkan kebijakan AS karena memicu ketegangan.

Tuduhan berani itu telah memicu reaksi dari para pemimpin di seluruh dunia, masing-masing mempertimbangkan implikasi dari serangan yang dilancarkan Iran. Berikut adalah beberapa reaksi utama sejauh ini:

Israel Mencari Dukungan AS

Dalam pernyataan yang dikeluarkan tepat setelah Iran meluncurkan serangan multi-front melalui drone bunuh diri dan rudal, Perdana Menteri Israel penjajah Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, negaranya telah mempersiapkan serangan langsung oleh Iran.  Dia lebih lanjut menekankan bahwa Israel penjajah siap untuk berperang dalam situasi apa pun, baik ofensif maupun defensif.

"Sistem pertahanan kami dikerahkan; Kami siap untuk skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif. Negara Israel kuat. IDF kuat. Publiknya kuat," ucapnya.

Menghargai dukungan dari sekutu-sekutunya, Benjamin Netanyahu lebih lanjut menyampaikan apresiasi.

"Kami menghargai AS berdiri di samping Israel, serta dukungan dari Inggris, Prancis, dan banyak negara lain. Kami telah menentukan prinsip yang jelas: Siapa pun yang menyakiti kami, kami akan menyakiti mereka. Kami akan membela diri terhadap ancaman apa pun dan akan melakukannya dengan kepala dingin dan dengan tekad," tuturnya.

konflik antara Iran dan Israel, AS 'harus menjauh'

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa serangan itu menargetkan "target tertentu". Mereka pun memperingatkan AS untuk menjauh.

"Tindakan militer Iran adalah sebagai tanggapan atas agresi rezim Zionis terhadap tempat diplomatik kami di Damaskus," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat