kievskiy.org

AS Ogah Turun Tangan Bantu Israel Balas Dendam ke Iran

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel.
Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS, Joe Biden menekankan bahwa negaranya ogah turun tangan membantu Israel penjajah melancarkan serangan ke Iran. Dia pun memperingatkan Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu terkait hal itu.

Joe Biden mengungkapkan, AS tak akan mengambil bagian dalam aksi serangan balasan terhadap Iran. Opsi yang disukai kabinet perang Benjamin Netanyahu, setelah serangan drone dan rudal massal di wilayah Israel penjajah.

Ancaman perang terbuka meletus di Timur Tengah dan menyeret AS. Hal itu telah menempatkan kawasan tersebut di ujung tanduk, memicu seruan untuk menahan diri dari kekuatan global dan negara-negara Arab untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

"AS akan terus membantu Israel mempertahankan diri tetapi tidak menginginkan perang," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby.

Peringatan Raja Yordania

Raja Yordania, Abdullah mengatakan kepada Joe Biden bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel penjajah akan memperluas konflik di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan lewat sambungan telepon pada Minggu 14 April 2024 malam.

Para pejabat Israel penjajah mengatakan bahwa kabinet perang Benjamin Netanyahu yang beranggotakan lima orang lebih menyukai pembalasan serangan. Meskipun, panel terbagi atas waktu dan skala tanggapan semacam itu.

Iran melancarkan serangan atas dugaan serangan Israel penjajah di kompleks kedutaannya di Suriah pada 1 April 2024 yang menewaskan komandan Garda Revolusi. Hal itu menyusul bentrokan berbulan-bulan antara Israel penjajah dan sekutu regional Iran, yang dipicu oleh genosida di Gaza.

Akan tetapi, serangan oleh lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak yang sebagian besar diluncurkan dari dalam Iran, hanya menyebabkan kerusakan kecil di Israel penjajah. Sebab, sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel penjajah dibantu AS, Inggris, dan Yordania.

Sebuah pangkalan Angkatan Udara di Israel penjajah selatan terkena serangan, tetapi terus beroperasi seperti biasa dan seorang anak berusia 7 tahun terluka parah oleh pecahan peluru. Tidak ada laporan lain tentang kerusakan serius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat