kievskiy.org

Negara Barat Pertontonkan Kemunafikan dan Standar Ganda di Konflik Israel-Iran, Kata Dubes Rusia

Gedung PBB.
Gedung PBB. /Reuters/Mike Segar

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan negara-negara Barat sedang menampilkan lakon kemunafikan dan standar ganda dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB atas serangan udara Iran ke wilayah pendudukan Israel.

"Saat ini di Dewan Keamanan, apa yang kita saksikan adalah kemunafikan dan standar ganda yang hampir memalukan untuk ditonton," ujar Vassily Nebenzia dalam pernyataan di hadapan duta-duta besar DK PBB, dikutip dari Aljazeera.

Nebenzia pun memaparkan tingkah laku Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat yang menolak mendukung pernyataan yang mengecam serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Tepatnya, Rusia sudah mengusulkan penyelidikan pelanggaran hukum Israel atas hukum internasional 'Konvensi Wina' yang melarang agresi terhadap fasilitas diplomatik negara manapun.

"Faktanya, kami telah memberikan pernyataan pers dan langsung ditolak, seperti yang dikatakan Amerika pada 2 April, 'Kami tidak tahu apakah Israel terlibat. Kami memerlukan informasi lebih lanjut. Kecaman ini dapat mempengaruhi potensi perundingan gencatan senjata di lapangan'," ujarnya.

Serangan udara besar-besaran ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 juga adalah semata-mata pembalasan Teheran atas pelanggaran Tel Aviv terhadap hukum internasional itu.

"Hasilnya sekarang jelas untuk dilihat semua orang. Anda tahu betul bahwa serangan terhadap perwakilan diplomatik adalah casus belli [tindakan yang membenarkan/memprovokasi perang] berdasarkan hukum internasional dan jika perwakilan Barat diserang, Anda akan segera melakukan pembalasan," ujar Nebenzia membeberkan pandangan.

"Ini karena, bagi Anda, segala sesuatu yang berkaitan dengan representasi Barat dan warga negara Barat adalah sakral dan perlu dilindungi. Namun jika menyangkut negara lain, hak-hak mereka, termasuk hak untuk membela diri terhadap warga negaranya, adalah hal yang berbeda," tuturnya.

Serangan udara Iran ke wilayah pendudukan Israel tercatat mengerahkan lebih dari 300 drone dan rudal. Meskipun, Israel melaporkan hanya ada kerusakan ringan setelah serangan besar-besaran dari Teheran itu.

Detailnya, militer Israel mengeklaim telah menembak jatuh lebih dari 99 persen drone dan rudal Iran. Hal ini pun mendorong mereka membuka kembali wilayah udara yang didudukinya pada Minggu, 14 April 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat