kievskiy.org

Menteri Sayap Kanan Israel Ben Gvir Kecelakaan, Memar dan Patah Tulang Rusuk

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, menghadiri rapat kabinet mingguan di Yerusalem, Minggu, 10 September 2023.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, menghadiri rapat kabinet mingguan di Yerusalem, Minggu, 10 September 2023. /Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keamanan Publik Israel Penjajah, Itamar Ben Gvir alami kecelakaan ketika hendak meninggalkan lokasi serangan teror, pada Jumat malam, 26 April 2024. Politisi sayap kanan Israel yang keji terhadap Palestina itu alami luka-luka.

Insiden kecelakaan mobil menimpa Ben Gvir diakibatkan oleh ulah sendiri. Sebab, mobil yang ditumpanginya diketahui menerobos lampu merah dengan ngebut.

Sabtu malam, 27 April 2024, Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem mengatakan bahwa Ben Gvir mengalami patah tulang rusuk dan luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Masih dari keterangn serupa, Ben Gvir juga dikatakan mendapat luka ringan. Kondisinya saat ini mengharuskan dia tetap berada di pusat medis semalaman untuk observasi.

Pihak medis melanjutkan, putri Ben Gvir, yang berada di mobil bersamanya, juga ikut alami luka ringan dalam kecelakaan tersebut. Namun, sang putri tak memerlukan penanganan serius sehingga dapat segera dipulangkan pada Sabtu malam.

Kendati jelas dalam rekaman kamera dasbor dari lokasi kecelakaan, bahwa mobil menteri Ben Gvir dan mobil lain di rombongannya menerobos lampu merah, polisi menegaskan pihak mereka belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Namun, jika mobil Ben Gvir memang benar melewati lampu merah tanpa kedaruratan, polisi menegaskan bahwa hal itu adalah pelanggaran lalu lintas yang parah.

Kecelakaan terjadi ketika mobil lain memasuki perempatan di lampu hijau sehingga menabrak mobil Ben Gvir. Hingga saat ini, kantor Ben Gvir belum mengkonfirmasi pelanggaran lampu merah yang disangkakan pada sang menteri.

"Melakukan hal tersebut sesekali sangatlah penting karena dia adalah salah satu menteri yang paling terancam di Israel," demikian kata keterangan kantor Ben Gvir, dikutip dari The Times of Israel, Minggu, 28 April 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat