PIKIRAN RAKYAT – Keluarga Rothschild merupakan keluarga bankir Yahudi Ashkenazi yang berasal dari Frankfurt. Dinasti bisnis Keluarga Rothschild ini dimulai dari Mayer Amschel Rothschild, yang lahir tahun 1744 dari keluarga pedagang sederhana.
Kebanyakan anggota Keluarga Rothschild merupakan seorang rabi. Bahkan Mayer juga telah dipersiapkan menjadi seorang rabi.
Namun karena orangtua Mayer telah meninggal saat usianya 11 tahun, membuat Mayer harus bekerja keras. Perjalanan karier Mayer sebagai magang di sebuah bank di Hanover menjadikan sebuah bekal baginya untuk mendirikan dinasti Keluarga Rothschild.
Mayer yang meniti karier tanpa jalan instan mulai diuntungkan dengan adanya Perang Napoleon. Saat itu Mayer meminjamkan uangnya ke pemerintah Inggris untuk membiayai perang.
Baca Juga: Benarkah Anies Baswedan Ditinggalkan Partai Pendukungnya?
Keluarga Rothschild juga mulai mengembangkan bisnis dengan mendirikan cabang perusahaan di sejumlah kota besar di Eropa. Adapun cabang perusahaan milik Keluarga Rothschild berada di London, Paris, Wina, dan Naples.
Kesuksesan Keluarga Rothschild yang menjalankan bisnis bank ini mulai terlihat di tahun 1820an. Saat itu Keluarga Rothschild telah mendominasi keuangan Eropa, hingga menjadi pemberi pinjaman kepada bangsawan Eropa.
Terlibat dalam perluasan Israel di Palestina
Melansir laman BBC Indonesia, Keluarga Rothschild dianggap sebagai perwakilan komunitas Yahudi saat itu. Keluarga bankir ini punya peran besar dalam pembentuan negara Israel Penjajah di Palestina.
Apalagi Edmond James de Rothschild yang merupakan cucu Mayer adalah promotor utama Zionisme. Dia tersentuh dengan tindakan antisemitisme dan ketakutan dengan ancaman yang dihadapi Yahudi di Eropa di akhir abad ke-19.