kievskiy.org

Warga Rafah Dilanda Kelelahan dan Panik saat Harus Mengungsi di Tengah Serangan Israel Penjajah

Pengungsi Palestina yang meninggalkan Rafah melakukan perjalanan ke Khan Younis, 6 Mei 2024.
Pengungsi Palestina yang meninggalkan Rafah melakukan perjalanan ke Khan Younis, 6 Mei 2024. /REUTERS/Ramadan Abed

PIKIRAN RAKYAT – Israel Penjajah belum mau menghentikan serangan bertubi-tubinya ke wilayah Rafah sejak 6 Mei 2024. Serangan Israel Penjajah tersebut nampak sangat membabi-buta dan membuat warga Rafah dilanda kepanikan.

Lagi-lagi anak-anak yang jadi korban dari kengerian serangan Israel Penjajah ke Rafah tersebut. Banyak anak dilaporkan meninggal dunia dalam serangan Israel Penjajah beberapa hari ini.

Korban serangan yang masih hidup memilih berbondong-bondong mengungsi. Salah satu tempat tujuan pengungsian warga Rafah adalah Kota Deir el-Balah di Gaza Tengah.

Warga Rafah memenuhi jalan untuk mengungsi dari kota siang dan malam. Mereka membawa barang yang masih tersisa dengan mobil atau kereta hewan yang bisa dibawa.

Baca Juga: AS dan Israel Penjajah Mulai Tak Selaras di Tengah Serangan ke Rafah

Upaya pengungsian ini dilakukan karena Israel Penjajah memperluas kampanye pengebobamnya. Saat ini seragan sudah meluas ke arah tengah Rafah dan bagian baratnya.

Di wilayah baru tersebut, warga Rafah mulai memenuhi Rumah Sakit Al Aqsa untuk berlindung. Mereka memanfaatkan tempat yang masih ada untuk mendirikan tenda dan tempat berlindung.

Para pengungsi nampak sangat kelalahan dan mulai panik karena adanya serangan bertubi-tubi tersebut.

Israel Penjajah pun diklaim sejumlah negara atas serangan brutal ke Rafah tersebut. Bahkan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy mengkritik serangan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat