kievskiy.org

Merokok Sembarangan Dekat Masjid Nabawi Bisa Ditangkap

Jangan merokok sembarangan di sekitar Masdjid Nabawi. * -
Jangan merokok sembarangan di sekitar Masdjid Nabawi. * - Eri Mulyani/

 
PIKIRAN RAKYAT - BAGI jemaah haji Indonesia yang perokok, sebaiknya Anda berhati-hati saat memilih tempat untuk merokok di Arab Saudi. Pasalnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menerapkan aturan ketat soal merokok ini. Salah satunya adalah larangan merokok di sekitaran Masjid Nabawi.

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Kasi Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ahmad Hanafi mengingatkan jemaah haji dan juga Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi agar tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi. Jika ketahuan oleh polisi Arab Saudi atau askar, mereka yang merokok akan langsung ditangkap dan dipenjarakan.

"Kami telah bertemu dengan otoritas keamanan Arab Saudi dan mereka telah mengingatkan untuk tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi," ujar Hanafi di Daker Madinah, Rabu, 15 Mei 2024.

Tindakan lain yang bisa memicu penangkapan adalah membentangkan spanduk karena otoritas keamanan Arab Saudi sangat melarang keras hal tersebut. "Kembali saya ingatkan, agar jemaah dan petugas haji  tidak melakukan hal ini," ujarnya.
 

Jaga komitmen

Selain larangan tersebut, Hanafi juga mengingatkan kembali PPIH Arab Saudi untuk menjaga integritas mereka dan melayani jemaah dengan baik. Jangan sampai dalam menjalan tugasnya seorang petugas haji melangkahi koridor hukum.

Hal itu ditegaskannya karena selama sepekan, sebanyak 437 petugas tiba di Madinah. Lama berpisah dengan keluarga dikhawatirkan bisa memicu kebosanan dan ketegangan pada diri petugas.

"Sebagai petugas haji dalam melaksanakan tugas harus memiliki komitmen dan integritas. Kalau komitmen dan integritas ini dilaksanakan Insya Allah akan sukses dan jemaah akan terlayani dengan baik," imbuhnya.
 
Menurut Hanafi, komitmen yang harus dijalankan seorang petugas haji yaitu menjalankan tugasnya dengan tulus dan ikhlas. Selain itu, petugas haji juga harus punya moralitas, tanggung jawab, kerja sama, dan menaati aturan-aturan yang ada di Tanah Suci.
 
Dia juga mengingatkan petugas haji untuk menjaga moralitas. Petugas haji kata Hanaif, harus menjaga ahlak selama berada di Tanah Suci. "Apa pun yang kita lakukan, jangan sampai menjadi masalah, baik masalah buat diri kita maupun institusi kita," ujarnya.
 
Seksi linjam, kata dia, terus memantau pergerakan para jemaah maupun petugas haji. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya pelanggaran yang dilakukan petugas haji maupun jemaah haji. Sejauh ini, tidak ada permasalahan. Dia berharap supaya situasi kondusif ini terus terjaga selama pelaksanaan haji berlangsung.

Hanafi mengingatkan, jika terjadi permasalahan hukum antarjemaah ataupun petugas haji, seperti pencurian atau perkelahian,
permasalahan tersebut sebaiknya diselesaikan oleh PPIH dan tidak dilaporkan kepada kepolisian Arab Saudi. Melaporkan kasus hukum antarjemaah dan petugas haji ke kepolisian Arab Saudi, kata dia, akan membuat persoalan semakin rumit.
 
"Jadi cukup kita bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Jika kita melaporkan kepada kepolisian Arab Saudi, masalahnya akan panjang. Maka selaku PPIH, kita duduk bersama-sama. Masalah tersebut selesai cukup di PPIH," tegasnya.
 
Seksi linjam merupakan seksi yang dibentuk khusus untuk melindungi jemaah haji Indonesia. Anggotanya adalah gabungan personel TNI dan Polri. Di Daker Madinah, Seksi ini disebarkan di sektor 1-5, sektor Bir Ali, dan Sektor Khusus. Jumlah personel linjam di Daker Madinah ada 27 orang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat