kievskiy.org

Palestina Terkini: Rafah Dikepung, Reruntuhan Jadi 'Tenda', dan Pengakuan 143 Negara PBB

Seorang warga Palestina yang terluka duduk di atas puing-puing di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 9 Mei 2024.
Seorang warga Palestina yang terluka duduk di atas puing-puing di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 9 Mei 2024. / REUTERS/Hatem Khaled

PIKIRAN RAKYAT - Genosida di Palestina belum terlihat ujungnya. Terkini, pertempuran intens terus berlanjut di jalanan Rafah, selatan Gaza dan Jabalia di utara.

Pasukan Israel maju ke kedua wilayah tersebut dengan tank dan senjatanya, menuju lokasi yang dipenuhi warga sipil ketakutan.

Militer Israel mengatakan, Brigade Nahalnya bergabung dengan divisi pasukan IOF untuk mengepung dan mengelilingi Rafah, untuk melancarkan serangan lebih lanjut ke kota tersebut.

Lebih dari 800.000 warga Palestina saat ini sudah pergi meninggalkan Rafah, tepatnya sejak pasukan Israel menyerang per 15 Mei 2024 lalu.

“Keluarga-keluarga yang mengungsi tinggal di antara reruntuhan,” kata PBB, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 23 Mei 2024.

Di saat yang sama, para pejabat Israel bereaksi dengan marah setelah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia mengumumkan pengakuan mereka terhadap Negara Palestina.

Petinggi Israel Penjajah bahkan berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap Gaza dan membangun pemukiman ilegal baru di Tepi Barat yang diduduki.

Setidaknya 35.709 orang tewas dan 79.990 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Baca Juga: 143 Negara Anggota PBB Akui Palestina, Ini Daftar Lengkap dan Garis Waktu Deklarasinya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat