kievskiy.org

17.113 Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Mina untuk Tarwiyah

Jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) BTH-9 Embarkasi Batam akan menuju Arafah dengan menggunakan bus. Sebelum naik, mereka harus menunjukkan smart card.* -
Jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) BTH-9 Embarkasi Batam akan menuju Arafah dengan menggunakan bus. Sebelum naik, mereka harus menunjukkan smart card.* - MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia mulai bergerak ke Arafah pada Jumat, 14 Juni 2024 pagi Waktu Arab Saudi (WAS). Namun, 17.000 jemaah di antaranya memilih untuk bergerak dulu ke Mina untuk melaksanakan ibadah tarwiyah

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Khalilurrahman menjelaskan, berdasarkan data Kamis, 13 Juni 2024 siang WAS, ada 17.113 jemaah haji yang memilih untuk melaksanakan tarwiyah. Namun, katanya pemerintah tidak menfasilitasi jemaah yang akan melaksanakan ibadah ini. 

Tarwiyah merupakan suatu prosesi ibadah haji yang dilakukan pada 8 Zulhijah, sebelum wukuf di Padang Arafah. Tarwiyah dilakukan jemaah haji dengan cara meninggalkan Mekah menuju Mina dengan berpakaian ihram dan berniat untuk menunaikan ibadah haji.

Di Mina mereka menunaikan salat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, hingga salat Subuh pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah. Jemaah yang mengikuti ibadah ini rata-rata menuju Mina dengan menggunakan bus. Namun, ada juga jemaah yang berjalan kaki.

"Yang berjalan kaki hanya tujuh orang kalau enggak salah," ucap Khalil. 

Disebutkannya, bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah tarwiyah harus melapor dulu ke petugas di sektornya masing-masing. "Lapor ke sektor jumlah yang akan tarwiyah dan membuat surat pernyataan tanggung jawab atas pelaksanaan tarwiyah jika terjadi sesuatu," ucapnya.

Tak Skemakan Tarwiyah 

Sebelumnya, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid  menjelaskan, pemerintah tidak menfasilitasi jemaah yang akan melaksanakan ibadah tarwiyah

"Kita kan tidak memfasilitasi dan tidak menskemakan tarwiyah. Tetapi kalau jemaah itu ada yang mau tarwiyah, koordinasinya dengan maktab," ujar Subhan di Kantor Daker Mekah, Selasa, 11 Juni 2024.
 
Dia menambahkan, pemerintah tidak menyarankan jemaah untuk melaksanakan tarwiyah karena itu bukan termasuk rukun haji, melainkan ibadah sunah. Selain itu, jemaah haji Indonesia yang jumlahnya mencapai 241.000  orang juga tidak mungkin bisa mengejar waktu wukuf di Arafah jika banyak yang pergi ke Mina dulu.*** 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat