kievskiy.org

Pusat Informasi LGBT Dibuka di Tokyo, Jadi Proyek Pra-Olimpiade Jepang

Ilustrasi. Bendera LGBT.
Ilustrasi. Bendera LGBT. /Pixabay/Iillen

PIKIRAN RAKYAT - Pada Minggu, 11 Oktober 2020, penyelenggara Olimpiade Tokyo membuka pusat informasi untuk kelompok LGBTQ sebagai bagian dari proyek pra Olimpiade.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Japan Today, pembukaan pusat informasi tersebut diharapkan oleh aktivis akan mengatasi stigma dan meningkatkan kesadaran akan diskriminasi.

Pusat informasi bernama Pride House Tokyo akan menawarkan ruang pertemuan permanen dan untuk mendidik publik Jepang tentang keragaman seksual dan menawarkan perlindungan bagi mereka yang mengalami pelecehan atau diskriminasi.

Baca Juga: Sinopsis Film Voice of a Murderer, Tayang Malam Ini di Trans 7

Meskipun Jepang memiliki beberapa perlindungan pada kaum minoritas seksual, Negeri Sakura itu tetap menjadi satu-satunya negara G7 yang tidak mengakui serikat sesama jenis, dan banyak pasangan mengatakan mereka dapat berjuang untuk menyewa apartemen bersama, bahkan dilarang mengunjungi rumah sakit.

"Tantangan itu berarti ruang seperti Pride House, didirikan setelah berkoordinasi dengan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, sangat dibutuhkan di Jepang," kata para aktivis.

"Jepang, tidak hanya di lingkungan olahraga tetapi masyarakat secara keseluruhan, termasuk sekolah dan tempat kerja yang tidak ramah kepada orang-orang LGBTQ, dan sulit untuk mengungkapkannya," kata Gon Matsunaka, selaku kepala proyek Pride House.

Baca Juga: Baliho Paslon yang Gagal Ikuti Pilkada Tasikmalaya Berseliweran di Mana-mana, Bikin Warga Bingung

Pusat informasi LGBT tersebut didirikan di bawah tradisi Olimpiade baru-baru ini, yang secara resmi bernama 'Pride House Tokyo Legacy', dan para aktivis berharap pengaruhnya akan melampaui Olimpiade.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat