PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Namibia sedang melakukan penyelidikan serius terkait kasus kematian mendadak yang terjadi di negaranya.
Sekitar 5.000 lebih janin anjing laut berbulu Cape telah ditemukan meninggal di sepanjang pantai Namibia.
Sebagian besar dari bangkai-bangkai tersebut diperkirakan baru saja lahir dari induk mereka.
Baca Juga: Unggul Jauh atas Donald Trump, Joe Biden Raup 'Donor' dari Miliarder hingga Rp33,7 Miliar
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Mayat-mayat itu ditemukan oleh Naude Dreyer dari Ocean Conservation Namibia (OCN).
Saat ia menerbangkan drone-nya di atas koloni para anjing laut tersebut di Pelican Point di Teluk Walvis pada 5 Oktober 2020 lalu, ia kaget dengan yang ia lihat.
Dreyer melihat adanya ratusan bangkai janin anjing laut yang baru saja terlahir menyebar di beberapa lokasi.
Baca Juga: Update Corona Dunia 26 Oktober 2020, Kasus Positif Indonesia Masuk 20 Besar Global
"Ini tragis, karena merupakan bagian besar dari kelahiran anak anjing baru yang diharapkan terjadi pada akhir November 2020," jelasnya dalam Tweet yang ia buat.
Dr Tess Gridley, dari proyek lumba-lumba Namibia dan Universitas Stellenbosch di Afrika Selatan, merupakan bagian dari tim peneliti yang memantau situasi tersebut.